KabarFAB-Program Studi (Prodi) Sejarah Peradaban Islam bekerja sama dengan Perpustakaan UIN Raden Mas Said Surakarta mengadakan sarasehan Muhibah Budaya Jalur Rempah. Turut hadir selaku narasumber yakni Rina Mutoharoh, mahasiswi Prodi Sejarah Peradaban Islam Fakultas Adab dan Bahasa.

WhatsApp Image 2023 12 05 at 15.32.34 1 1

Rina, begitu sapaan akrabnya merupakan salah satu laskar rempah yang ikut dalam program pelayaran Muhibah Budaya tersebut. Dalam paparannya Rina menceritakan bagaimana ia lolos seleksi program Muhibah hingga pengalamannya selama di atas kapal legendaris Dewaruci dan berkegiatan di Kepulauan Selayar.

Latif Kusairi, M.A., Sekretaris Jurusan Sejarah Peradaban Islam mengatakan bahwa dari Rina Mutoharoh kita dapat memetik hikmah untuk selalu semangat dan aktif dalam berkegiatan sejarah maupun budaya baik di dalam maupun di luar kampus. Selain itu, Ia juga menekankan mahasiswa sejarah untuk menghidupkan ruang-ruang literasi di manapun.

Sarasehan diawali penjelasan apa itu program jalur rempah serta urgensinya bagi Indonesia. Rina turut menjelaskan berbagai macam rempah Nusantara yang mampu membangkitkan dunia kemaritiman dan perdagangan internasional. Sebagai mahasiswa sejarah peradaban Islam, penjelasan singkat mengenai datangnya Islam di Kepulauan Selayar juga menjadi salah satu hal yang disampaikan.

Setelah sharing pengalaman selama pelayaran selesai, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Terlihat para peserta diskusi sangat antusias dalam bertanya. Mereka terlihat penasaran dengan kehidupan yang ada di Selayar dan bagaimana tips and trik agar lolos program muhibah.

”Kak saya mau tanya, bagaimakah tips dan trik biar bisa ikut agenda Muhibah?” tanya salah satu peserta. ”Intinya kita perlu update informasi yang bermanfaat. Saya pun tidak sengaja mengetahui ada pembukaan pendaftaran, setelah tau ada open recuitmen, langsung saya cari informasi, menyiapkan berkas, dan daftar. Yang terpenting, teman-teman persiapkan portofolio dan cv dengan baik, agar menjadi kekuatan utama lolos program Muhibah,” jawab Rina.

”Adanya sarasehan ini diharapkan menjadi semangat dan inspirasi bagi para peserta yang hadir utamanya Mahasiswa Sejarah Peradaban Islam untuk aktif dalam mengikuti program-program serupa. Semoga setelah ini ada mahasiwa lain yang mampu meneruskan program-program Muhibah maupun program lain yang mampu memberikan prestasi, sehingga menghasilkan citra yang baik bagi Jurusan, Fakultas, maupun tingkat Universitas”, terang Rina pada tim reportase KabarFAB, Rabu (5/12). (Gus)