Selasa, 5 Maret 2024, Fakultas Adab dan Bahasa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta menggelar acara bertajuk “Pengembangan Softskill Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris”. Acara ini diikuti oleh 284 mahasiswa dan menghadirkan pemateri Dr. M.Khanif, M.Pd., B.I. dari Universitas Nahdlatul Ulama Al Ghazali (UNUGHA) Cilacap.

Dalam sambutan pembukaannya, Dr. Hj. Fithriyah Nurul Hidayati, M.Pd., Koordinator Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, menjelaskan pentingnya memilih tema tersebut dalam mengantisipasi perkembangan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang semakin masif. Menurutnya, perguruan tinggi harus memahami potensi AI dan memanfaatkannya untuk kebutuhan mahasiswa, termasuk dalam pembelajaran.

pengembangan soft skill pendidikan bahasa inggris FAB 3

Selanjutnya, Dekan Fakultas Adab dan Bahasa, Prof. Dr. H. Imam Makruf, S.Ag., M.Pd., dalam sambutannya juga menekankan pentingnya pengembangan softskill sebagai bagian dari profil lulusan yang unggul. Selain itu, beliau juga menyoroti dampak kecerdasan buatan (AI) dalam kehidupan sehari-hari, serta perluasan pemahaman akan budaya dan agama. “Kita harus waspada agar tidak sampai diatur oleh mesin, karena AI mampu membaca perilaku dan basis data manusia,” tegasnya.

pengembangan soft skill pendidikan bahasa inggris FAB 5

Prof. Imam Makruf juga menekankan bahwa lulusan Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris juga  harus memiliki keterampilan yang sesuai dengan spirit pengembangan nilai-nilai ke-Islam-an dan memahami nilai-nilai lokal di tempat mereka akan berkiprah di masa depan. Beliau juga mendorong mahasiswa untuk mengikuti sertifikasi kompetensi yang relevan, sehingga mereka memiliki bekal yang cukup untuk bersaing di dunia kerja yang semakin kompetitif.

pengembangan soft skill pendidikan bahasa inggris FAB 1

Dalam acara ini, Dr. M.Khanif, M.Pd., B.I., menjadi pemateri utama dengan topik “Developing A Listening Test Based Local Wisdom with Artificial Intelligence (AI) Assistance“. Materi ini menggambarkan upaya pengembangan tes mendengarkan berbasis kearifan lokal dengan bantuan AI, yang menjadi terobosan dalam pembelajaran bahasa Inggris.

Acara ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam mempersiapkan mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris untuk menghadapi tantangan masa depan, sekaligus memperkuat profil lulusan yang berlandaskan pada kearifan lokal dan nilai-nilai keislaman. (Irfan)