Surakarta – Bekerja sama dengan IMLA dan dua LSM Arab Saudi, Markaz al-Buhuts wa al-Tawashul al-Ma’rofi dan Markaz al-Malik Abdullah bin Abdulaziz al-Dauli Li Khidmah al-Lughah al-Arabiyyah, jurusan PBA IAIN Surakarta mengadakan Dauroh Tadribiyyah dalam pembelajaran bahasa Arab selama tiga hari, yaitu 23 sampai 25 Juli 2018. Kegiatan ini, menurut Kajur PBA, merupakan kepercayaan yang diberikan IMLA bagi pengembangan pembelajaran bahasa Arab di Solo Raya. Dengan native dari Arab Saudi, diharapkan peserta dapat mengembangkan keterampilan istima’ dan kalamnya, di samping juga untuk mengasah kemampuan memahami materi yang diberikan. Acara yang dilaksanakan di gedung Auditorium Pascasarjana, kampus Pakis Delanggu Klaten ini, dibuka oleh Direktur Pascasarjana, Dr. Baidi, M.Pd. dalam sambutannya dikatakan bahwa kegiatan ini penting dilakukan dalam rangka menjalin kerjasama dengan luar negeri.
Sementara itu, dua narasumber dari Arab Saudi, yaitu Dr. Sulton al-Qohthoni dan Ustad Musaid al-Utaybi menyampaikan beberapa materi dauroh terkait metode pembelajaran bahasa Arab yang cocok bagi penutur asing, termasuk juga materi tentang pemahaman budaya dan sastra Arab.
Acara fenomenal yang diikuti oleh 91 peserta, yang berasal dari unsur mahasiswa, guru, dosen dan para ustad pesantren ini, diikuti secara antusias oleh mereka. Bahkan di sesi terakhir, ada sebagian peserta yang menanyakan tindak lanjut dari acara ini, dan kapan lagi acara seperti ini dilakukan.
Dauroh tiga hari ini ditutup secara resmi oleh wakil rektor bidang akademik, Dr. H. Abdul Matin bin Salman, Lc., M.Ag. Dalam penutupannya, dia mengatakan bahwa pembelajaran bahasa Arab di Indonesia harus mengejar ketertinggalannya dari pembelajaran bahasa Arab di Cina misalnya, yang cukup dalam waktu tiga bulan mereka mampu menguasai keterampilan istima’ dan kalam Bahasa Arab. Padahal, pembelajar di Indonesia mengenal bahasa Arab sejak usia dini.