Kegiatan seminar Moderasi Beragama merupakan salah satu kegiatan yang diadakan oleh Lembaga Semi Otonomo di bawah naungan Fakultas Adab dan Bahasa. Tentacle sebagai salah satu Lembaga Semi Otonom yang bergerak di bidang teater berbahasa inggris pun turut menggelar acara serupa dengan tema yang tak jauh dari dunia perteateran. Tema seminar “Berteater untuk Moderasi Beragama” di laksanakan pada senin, 23 Mei 2022 lalu di Mini Teater gedung Pusat Pengembangan Bahasa UIN Raden Mas Said Surakarta.

4

Kegiatan seminar Moderasi Beragama ini dihadiri oleh Pembina Lembaga Semi Otonom Tentacle Bapak Dr. Luthfie Arguby, M.Hum. Dihadiri pula oleh Bapak Muhammad Zainal Muttaqien, M.Hum sebagai perwakilan dari Fakultas Adab Adab dan bahasa. Dengan dua pemateri yang aktif berkecimpung di dunia teater yaitu Bapak Beyrul Anam, S.Hum dan Ibu Winarti, M.A, pelaksanaan kegiatan seminar berjalan dengan sangat menarik. Sementara, peserta yang berpatisipasi dalam kegiatan ini berjumlah empat puluh orang. Susunan acara untuk seminar Moderasi Beragama ini antara lain diisi oleh pmbukaan oleh pembawa acara, pembacaan ayat suci Alquran, sambutan dari pembina Tentacle dan perwakilan fakultas, sambutan dari ketua panitia, kemudian masuk pada sesi penyampaian pemateri dari dua narasumber, sesi tanya jawab, kemudian penutupan.

2

Dalam penyampaian materi seminar, materi pertama dipaparkan oleh Beyrul Anam, S.Hum yang banyak membahas mengenai sejarah dunia teater mulai dari asal usul teater sampai perkembangan teater di dunia modern saat ini, dan bagaimana hubungannya dengan moderasi beragama. Beliau juga memaparkan mengenai hal-hal penting dalam sebuah pertunjukan teater, salah satunya pakem teater yang mana ialah upaya tim produksi dalam mengerjakan sebuah proyek teater. Beliau kemudian membahas mengenai tips-tips untuk memerankan sebuah karakter dalam teater dengan baik, pembangunan suasana, dan setting cerita dalam sebuah pentas teater.

3

Kemudian, materi kedua disampaikan oleh Winarti, M.A yang banyak membahas dunia teater dari sudut pandang seorang yang aktif berkecimpung dalam dunia teater, dan pernah menjadi seorang sutradara dalam pementasan teater. Beliau menyampaikan apa makna dan arti dari teater itu sendiri bagi para pelakunya, dan bagi para penikmatnya. Kemudian, beliau pun menjelaskan bagaimana untuk berakting dan memainkan apa pun peran yang didapatkan dalam sebuah teater, juga bagaimana memerankan sebuah karakter dengan baik. Kemudian, beliau indikator-indikator dalam moderasi beragama yaitu komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan, dan akomodatif. Dalam tema teater untuk moderasi beragama, beliau menyampaikan bahwa seni dapat menjadi media untuk menyampaikan pesan moderasi agama itu sendiri.

Kemudian pada sesi tanya jawab, para peserta aktif memberikan pendapat serta pertanyaan mereka mengenai dunia teater dan moderasi beragama. Setelah pembicara memamparkan jawaban dan sesi tanya jawab berakhir, seminar Moderasi Beragama dengan tema “Berteater untuk Moderasi Beragama” ditutup oleh pembawa acara. Demikian berlangsungnya kegiatan seminar Moderasi beragama, besar harapan bahwa acara seperti ini akan membuka wawasan dan pengetahuan baru mengenai dunia teater dan agama.