KabarFAB-Hamemayu piwulang Pangeran Samber Nyawa KGPAA Mangkunagara 1 mawi bedhah buku “Samber Nyawa, Kisah Perjuangan Seorang Pahlawan Nasional Indonesia (1726-1795)” Kata tersebut yang patut untuk menjadikan apresiasi dalam bedah buku ini. Launching & bedhah buku berjudul “Samber Nyawa”, yang menceritakan tentang kisah perjuangan seorang Pahlawan Nasional Indonesia. Raden.Mas Said alias Pangeran Samber Nyawa (1726 -1795) sehingga bertahta menjadi K.G.P.A.A.Mangkunagara I pendiri Praja Kadipaten Mangkunegaran di Surakarta karya alm.M.C.Ricklefs. acara tersebut diadakan di Pendopo Agung Pura Mangkunegaran, tanggal 2 Desember 2023  pukul 16.00. Sebagai pembicara yaitu Prof Peter Carey salah seorang (Sejarawan Jawa), Hilmar Farid (Direktorat Jenderal Kebudayaan RI), Nanda Julyanto (Presiden Toyota Indonesia) dan Sutta Dharmasaputra (Pimred Kompas) dan di moderator Dr Nina Witasari (Dosen Sejarah Universitas Negeri Semarang). Dalam acara tersebut dimulai dengan pembukaan langsung oleh K.G.P.A.A.Mangkunagara X.

bedah buku 2

Hadir Perwakilan UIN Raden Mas Said dalam acara tersebut Rektor UIN Raden Mas Said yang diawakili Wakil Rektor 1 yaitu Dr. Zainul Abbas. Juga Dekan Fakultas Adab dan Bahasa, Prof. Dr. Imamm Makruf, Sekjur Sejarah Peradaban Islam Latif Kusairi, M.A, Dosen Sejarah Peradaban Islam, Dr. Nur Huda, M.Ag. Koorprodi Bahasa dan Sastra Arab, Rumpoko , M.A

bedah buku sambernyawa

Peter carey yang merupakan pembicara bedah buku tersebut mengatakan bahwa Pangeran Samber Nyawa adalah seorang muslim yang taat beraliran sintetis mistik, pecinta kebudayaan Jawa,dan juga sangat intens dengan karya sastra. Sosok Samber Nyawa adalah tokoh gerakan karismatik dan komandan militer pada masanya. Gerakannya yang menarik adalah meraih sebanyak mungkin kemerdekaan tanpa harus berperang.

sambernyawa 2 1

Buku yang dilengkapi dengan  kata pengantar oleh Peter Carey & diterbitkan oleh Penerbit Buku Kompas juga menceritakan Pangeran Samber Nyawa Seorang ksatria & tokoh gerakan karismatik serta komandan militer pada masanya yg terpaksa memasuki bidang kemiliteran sejak usia 16 tahun. Selama 14 tahun ( 1743- 1757) beliau terlibat dlm pertempuran melawan ketidakadilan. Dlm pertempuran itu, beliau sempat bersekutu dgn masyarakat keturunan Tionghoa & Madura yg menjadi musuh VOC. Pernah bersekutu bersama pamannya: Pangeran Mangkubumi tetapi akhirnya lebih memilih jalan yg berbeda, yaitu meraih sebanyak mungkin kemerdekaan tanpa harus berperang. Ini adalah prestasi yg membutuhkan daya tahan seorang manusia yg digdaya.

Hal yang lebih hebat adalah penulisnya yaitu M,C . Ricklefs. Buku ini sebagai mahakarya terakhir salah satu sejarawan Jawa yg paling cemerlang pasca Perang Dunia II yaitu : Marle Calvin Ricklefs (1943 – 2019)/ M C Ricklefs (lahir di USA & meninggal di Australia) adalah seorang ahli sejarah Indonesia, khususnya Jawa. Dedikasi keilmuan dalam hidupnya dicurahkan pada puluhan publikasinya di Indonesia, yg difokuskan pada sejarah Kesultanan Mataram, Kartasura, Yogyakarta & Surakarta di Jawa Tengah. Dalam bukunya yang berjudul : Sejarah Indonesia Modern, Ricklefs mengisahkan perjalanan bangsa Indonesia dari jaman ke jaman yg penuh warna, lengkap dgn bermacam persoalan & pertikaian baik internal maupun eksternalnya. Dgn mendasarkan penelitiannya pada puluhan jurnal & lebih dari limaratus buku, ttg bagaimana komunitas2 dari berbagai kepulauan Indonesia, dgn rupa2 etnis, bahasa & dalam negara2 kerajaan yg terpisah-pisah, bisa bersatu menjadi sebuah bangsa yg modern.

Pembicara lain, Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid mengatakan, : “Sejarah Indonesia & khususnya sejarah Jawa merupakan sejarah yg sangat penting bagi tingkat dunia. Selain itu, etnis Jawa memainkan peran penting dlm berbagai dinamika Indonesia mulai dari sosial, budaya, agama, ekonomi hingga politik. Ada beberapa karya Pangeran Sambernyawa yang ketika bertahta menjadi Mangkunegara I ini yang perlu dikaji. Dalam historiografi Indonesia karya-karya Mangkunegara patut untuk diapresiasi dan menjadi kajian terkait munculnya Nasionalisme Jawa.

mangku negara

Buku “Samber Nyawa” ini ditulis selama 3 tahun antara 2015- 2018 saat Ricklefs dalam  kondisi mengidap sakit kanker. Di tahun terakhir hidup Ricklefs yaitu  Januari 2019 sampai pertengahan 2019 beliau menerjemahkan buku ini sampai paripurna. Benar-benar suatu karya pamungkasan seorang maestro. Ricklefs berharap minatnya terhadap Indonesia bisa menjadikan Indonesia negara yg sangat penting dlm tingkat dunia. Hal ini harus menjadi kebanggaan bagi orang Indonesia. Masih banyak sekali aspek sejarah yg perlu dikaji dan pentingnya orang Indonesia untuk terus melihat hal ini, mengkajinya dgn informasi dan sarana teknologi yg baru.

mangku negara2 e1701830928461

Rektor UIN Raden Ma Said melalui wakil Rektor menyambut baik adanya peluncuran buku ini. Buku ini menjadi buku utama dalam landasan historis sehingga kampus UIN menggunakan nama Raden Mas Said sebagai nama kampus UIN, Yaitu UIN Raden Mas Said. Ke depan juga aka nada kerjasama antara kampus UIN dengan Pura Mangkunegara untuk mengapresiasi karya-karya Pangeran Mangkunegara I dan juga karya lain yang ada di Pura Mangkunegara.