DSC_9689Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) IAIN Surakarta merupakan salah satu lembaga Pendidikan Tinggi Islam yang bertujuan menghasilkan sarjana profesional pada bidang pendidikan yang berakidah kuat serta berakhlakul karimah. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka kurikulum pada setiap program studi disesuaikan dengan visi dan misi Fakultas dan Institut. Penyesuaian ini diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang tidak hanya memiliki standar kompetensi guru pemula sesuai dengan UU Guru dan Dosen No. 14 tahun 2005, namun juga memiliki akidah yang kuat dan berakhlakul karimah.

Mendukung tercapainya tujuan tersebut, unit laboratorium FITK IAIN Surakarta menyelenggarakan microteaching yang diikuti oleh seluruh mahasiswa semester V prodi kependidikan. Kegiatan ini diselenggarakan mulai tanggal 9 Februari-14 Maret 2016. Jumlah keseluruhan peserta microteaching adalah 788 mahasiswa. Terdiri dari 391 mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam,271 mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris, 64 mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab, dan 62 mahasiswa Pendidikan Raudhatul Athfal.

Dr. H. Giyoto, M. Hum., dekan FITK, memaparkan bahwa pelaksanaan program microteaching ini merupakan sarana bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan teori – teori kependidikan yang telah mereka dapat di dalam kelas. Program ini diharapkan mampu membekali mahasiswa ketrampilan mengajar yang sesuai dengan standar kompetensi guru pemula. Sehingga sebagai calon tenaga pendidik atau guru, mahasiswa mampu mengelola kelas dalam kelompok kecil sebelum mereka terjun langsung ke lembaga pendidikan baik dalam PPL maupun Praktek Nyata sebagai guru ketika mereka sudah lulus.

“Salah satu tugas guru adalah melaksanakan proses pembelajaran. Mengajar bukanlah hal yang mudah, diperlukan ketrampilan khusus agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Oleh karena itu mahasiswa FITK sebagai calon guru harus dibekali dengan ketrampilan mengajar. Dan salah satu upaya yang dilakukan FITK adalah melalui kegiatan microteaching. Kegiatan Microteaching merupakan bagian penting dalam proses pembelajaran di FITK dalam rangka menyiapkan calon-calon tenaga pendidik atau guru yang profesional di bidangnya.” pungkas Giyoto. (Robith/FITK)

DSC_9672 DSC_9679 DSC_9695 DSC_9699 DSC_9686