Surakarta – Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Surakarta menjadi tuan rumah kegiatan Forum Dekan Tarbiyah dan Keguruan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri se-Indonesia. Kegiatan dilaksanakan di hotel Sunan Surakarta pada tanggal 9-11 Agustus 2018. Sejumlah 44 Dekan dan 56 Wakil Dekan hadir di acara akbar tersebut.

Kegiatan pembukaan acara akbar tersebut dimulai pada pukul 19.30 WIB dihari pertama diikuti oleh seluruh peserta. Pada kesempatan tersebut, Sesi sambutan diisi oleh Dekan FITK, Ketua FORDETAK, Dirjen Pendis Kemenag dan Wakil Rektor I IAIN Surakarta. Dalam sambutannya Dekan FITK menyinggung terkait peserta, anggaran dan panduan dari Kemenristek. Selain itu beliau pun juga membahas terkait pengkodisian penyelenggaraan PPG. Beliau menyampaikan bahwasannya sesuai implementasi Penyelenggaraan PMA No.15 Tahun 2018 akhir Agustus sudah ada secara sah penyelenggaraan PPG. Ketua FORDETAK, Dr. H. Ahmad Arifin M. Ag.,pun menyampaikan hal senada dengan Dekan FITK terkait PPG. Kementerian Agama akan melakukan revitalisasi LPTK/LPJKMI. Sedangkan dalam sambutan Dirjen Pendis Kemenag, menyampaikan bahwasannya menurut Menteri Keuangan RI, pendidikan yang ada di Indonesia saat ini belum berkualitas maka dikaji tentang sertifikat guru, nilai lulusan, dll. Selain itu beliau menyampaikan bahwasanya FITK atau FTK menciptakan guru yang bisa mandiri melalui Program Pengembangan  Keprofesian Mandiri antara lain publikasi ilmiah, pengembangan diri dan inovatif. Reschedule PPG dari Kemenristek Dikti dengan skenario yaitu schedule khusus Kemenag, Penyelenggaraan PPG – Daring online atau manual, dan ujian kompetensi mahasiswa. Dari sela-sela kegiatan pembukaan tersebut peserta dihibur oleh UKM Tari IAIN Surakarta yang membawakan tari golek manis.

Dihari kedua, peserta dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok 1 terdiri dari dekan mengikuti kegiatan FORDETAK. Kelompok 2 mengikuti kegiatan seminar nasional. Seminar Nasional Pendidikan yang dilaksanakan oleh FITK ini mengambil tema “Pembentukan Kompetensi Kepribadian dalam Era Revolusi Industri 4.0”. Kegiatan seminar diisi oleh Dr.H.Ahmad Umar, M.A., dan Prof. Dr. Suyitno, M.Ag. Dr. H. Ahmad Umar, M.A., memaparkan terkait kebijakan KSKK dan profil kebutuhan PTK Madrasah. Sedangkan Prof. Dr. Suyitno, M.Ag., menyampaikan tentang Madrasah Quality Assurance System In Industry 4.0 Era (Human Resource Perspective). Malam harinya seluruh peserta mengikuti kegiatan penutupan.

Pada hari ketiga beberapa peserta mengikuti jadwal city tour. Tempat tujuan dari city tour adalah Giri Bangun, Museum Batik Danar Hadi dan Laweyan.