Kamis, (01/10) Prodi Bahasa dan Sastra Arab berkolaborasi dengan HMPS mengadakan acara seminar mahasiswa secara daring dan luring. Kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa BSA semester 3, 5, dan 7 baik secara luring maupun daring. Kegiatan luring dihadiri oleh mahasiswa dengan memperhatikan protokol kesehatan Covid-19, sedangkan yang lain menggunakan platform google meet untuk ikut serta.

Acara seminar mahasiswa mengusung tema besar “Peluang dan Tantangan Mahasiswa BSA dalam Dunia Diplomatik” dengan narasumber Prof. Dr. Sangidu, M.Hum yang merupakan former Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Indonesia untuk Mesir. Kegiatan tersebut bertujuan agar mahasiswa mempunyai pengetahuan seputar dunia diplomatik khususnya di negara-negara Arab dari pengalaman beliau, selain mahasiswa termotivasi menjadi seorang diplomat kelak setelah lulus dari IAIN Surkarta.

Sambutan kedua oleh Dekan Fakultas Adab dan Bahasa Prof. Dr. Toto Suharto, S.Ag.M.Ag yang menyampaikan bahwasanya kegiatan seminar ini dalam rangka menemukan korelasi antara Bahasa Arab dan Diplomasi. Maka beliau berharap narasumber dapat menjelaskan pengalamannya hingga menjadi seorang diplomat. Apakah mahasiswa BSA ini mempunyai peluang untuk menjadi seorang diplomat dan tantangan menjadi seorang diplomat itu apa.

Acara diawali dengan pembukaan dari MC, dilanjut dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an oleh Rifqi yang merupakan salah seorang mahasiswa BSA. Dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia raya yang diikuti oleh semua peserta seminar. Lalu Ketua Program Studi Bahasa dan Sastra Arab IAIN Surakarta Abdul Ghofur, M.Ag. dalam sambutannya menyampaikan bahwa salah satu profil lulusan tambahan untuk Prodi BSA adalah menjadi seorang diplomat. Maka kegiatan tersebut bisa menjadi stimulus dan pemicu semangat bagi mahasiswa untuk belajar dan berkompetisi sehingga bisa memperoleh kompetensi-kompetensi yang dibutuhkan untuk menjadi seorang diplomat.

Kegiatan inti dimulai dan dipandu oleh moderator Hamdan Maghribi, M.Phil yang merupakan Sekretaris Program Studi periode sebelumnya. Beliau memulai dengan pembukaan bahwa dari kegiatan ini diharapkan mahasiswa dapat menyerap semua pengalaman narasumber dalam bidang diplomasi sehingga mahasiswa mempunyai gambaran yang komprehensif terkait dunia diplomasi timur tengah. Selain itu mahasiswa juga mempunyai impian dan cita-cita menjadi seorang diplomat. Kemudian beliau mempersilahkan narasumber untuk menyampaikan materinya.

Prof. Sangidu dalam pembuka menyampaikan bahwa salah satu modal untuk hidup dan berinteraksi dengan orang Arab adalah penguasaan bahasa, sastra dan budaya Arab. Semua itu tentunya dimiliki oleh alumni Bahasa dan Sastra Arab. Lalu beliau menyampaikan bahwa peluang alumni Bahasa dan Sastra Arab sangat banyak, dimana ada sekitar 19 negara yang secara bilateral bekerja sama dengan negara Indonesia dan tentunya membutuhkan diplomat untuk ditempatkan di negara-negara tersebut. Selain itu, beliau juga menjelaskan secara rinci jenjang profesi diplomat. Hal ini dharapkan agar mahasiswa dapat mengetahui jenjang karir seorang diplomat.

Selanjutnya Prof. Sangidu melanjutkan bahwa yang menjadi tantangan adalah bagaimana mahasiswa Bahasa dan Sastra Arab memanfaatkan peluang dan kesempatan tersebut dalam rangka meningkatkan kompetensi mereka. Hal tersebut dapat diselesaikan dengan menambahkan mata kuliah Hubungan Internasional, mendatangkan native speaker dan pengiriman mahasiswa-mahasiswa S1 Bahasa dan Sastra Arab ke negara-negara Arab.

Kemudian seminar ini ditutup dengan ucapan penyemangat dari Prof. Sangidu agar mahasiswa terpacu untuk terus belajar, bisa berhasil dalam studi, serta kelak bisa menjadi seorang diplomat yang bijaksana yang mengabdi kepada bangsa dan negara. (Kholis/IS/MSI)