Suguhkan Karya Sinematik, Sastra Inggris Kembali Dengan Indie Movie Premiere 2024
KabarFAB – Kembali dengan karya-karya sinematiknya, Program Studi Sastra Inggris UIN Raden Mas Said Surakarta menggelar lagi Movie Premiere pada tahun ini. Event ini merupakan rangkaian dari acara tahunan prodi Sastra inggris, VELVET 2024 (Venturing English Letters Via Edutainment Technology). Movue Premiere sukses menampilkan dua judul Indie Movie karya mahasiswa semester 7 yang merupakan produk akhir dari mata kuliah English Indie Movie Production yang diampu oleh dosen Muhammad Rizal, M.A.
Selain dimeriahkan oleh para penonton yang kebanyakan mahasiswa, Movie Premiere juga turut dihadiri para dosen prodi Sastra Inggris. Pemutaran film semakin seru ketika wajah beberapa dosen Sastra Inggris muncul memerankan karakter dalam film. Film pendek karya mahasiswa ini memang setiap tahunnya berkolaborasi dengan dosen Sastra Inggris. Tahun ini ada beberapa dosen yang ikut memeriahkan di antaranya Arkin Haris, M.Hum dan Robith Khoiril Umam, M.Hum.
Acara ini terlaksana selama dua hari berturut-turut pada hari Selasa dan Rabu, 10 dan 11 September 2024 di Mini Theatre gedung P2B UIN Raden Mas Said Surakarta. Tiap harinya, ada dua sesi penayangan yang terlaksana pada pukul 16.00 dan pukul 18.30. Acara dibuka oleh MC yang dilanjutkan dengan penayangan film. Usai pemutaran ada sesi perkenalan masing-masing cast dan crew film. Di ujung acara ada sesi diskusi dan tanya jawab dari penonton sebelum kemudian ditutup
Di hari pertama, ada film berjudul Interlude yang disutradarai oleh Tarangga Widyadhana. Interlude mengisahkan kehidupan suami istri bernama Baskara dan Samantha yang memiliki hubungan merenggang. Memanfaatkan pemadaman listrik selama empat hari, mereka saling membicarakan rahasia-rahasia yang sebelumnya ditutupi di dalam kegelapan, mengharapkan hubungan mereka akan membaik.
Di hari kedua, ada film berjudul Reverie yang disutradarai oleh Muhammad Haikal Alifiyanto. Reverie bercerita tentang Richard Cory, pria sempurna yang dikagumi. Namun ia terjebak dalam rutinitas monoton dan pujian yang sama setiap hari. Dalam perjalannya, ia merasa terpenjara dalam pengulangan tanpa akhir. Keanehan-keanehan ini akhirnya terungkap oleh Sarah, kekasihnya. Pada akhirnya Sarah menyadarkan Richard bahwa ia terperangkap dalam realitas yang mengerikan.
Movie Premiere ini merupakan tahap akhir dari proses yang Panjang dari produksi film pendek karya mahasiswa. Perlu waktu berbulan-bulan untuk melalui proses ini dari pre-production, production, post-production hingga akhirnya sampai di tahap ini.
