Sosialisasi Program On the Job Training (OJT) / Magang 2 Fakultas Adab dan Bahasa UIN Raden Mas Said Surakarta
KabarFAB – Unit Laboratorium Fakultas Adab dan Bahasa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta mengadakan sosialisasi terkait program magang On the Job Training (OJT)/Magang 2 pada 09 Oktober 2024, bertempat di Ruang Podcast Lantai 2 Gedung Fakultas Adab dan Bahasa. Sosialisasi ini dihadiri oleh Koordinator Program Studi (korprodi) non-kependidikan, yaitu Korprodi Sejarah Peradaban Islam, Korprodi Bahasa dan Sastra Arab, Korprodi Sastra Inggris, serta Korprodi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam, dan dipimpin langsung oleh Kepala Unit Laboratorium, Dr. Novianni Anggraini, S.Pd., M.Pd. Kegiatan ini
Dalam sosialiasinya, Dr. Novianni menjelaskan bahwa program OJT bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa agar mendapatkan pengalaman kerja yang relevan dengan bidang studi mereka. Program ini dirancang untuk mendukung peningkatan kompetensi dan keterampilan praktis yang dibutuhkan di dunia kerja. “OJT memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk terjun langsung ke lingkungan profesional, sehingga mereka bisa memahami bagaimana teori yang dipelajari di kelas diterapkan dalam praktik lapangan,” ujar Dr. Novianni.
Program OJT ini rencananya akan dilaksanakan selama 30 hari kerja aktif, dimulai dari 20 Desember 2024 hingga 27 Februari 2025. Mahasiswa yang mengikuti program ini diharapkan dapat mengikuti arahan dan tugas-tugas di perusahaan atau instansi tempat mereka magang sesuai dengan bidang yang diminati. Dalam sosialisasi tersebut, disampaikan bahwa program ini tidak boleh mengganggu proses perkuliahan mahasiswa. Oleh karena itu, mekanisme pelaksanaan dirancang fleksibel dengan memperhatikan kesepakatan antara fakultas dan instansi magang.
Magang OJT ini terdiri dari dua kategori, yaitu Magang Reguler dan Magang Mandiri. Mahasiswa yang memilih jalur Magang Reguler akan difasilitasi sepenuhnya oleh fakultas, mulai dari penentuan tempat magang, pembagian kelompok, hingga perizinan. Sementara itu, mahasiswa yang memilih Magang Mandiri diberi kebebasan untuk menentukan sendiri tempat magang mereka. Mereka juga diperbolehkan melaksanakan magang di daerah asal, baik secara individu maupun kelompok, asalkan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh fakultas. Beberapa rekomendasi tempat magang mandiri antara lain Museum Keris Surakarta, hingga instansi pemerintahan seperti Kementerian Agama dan Perpustakaan Nasional.
Selain itu, Dr. Novianni juga menjelaskan tentang syarat-syarat yang harus dipenuhi mahasiswa untuk dapat mengikuti program ini. Mahasiswa harus terdaftar aktif sebagai mahasiswa UIN Raden Mas Said Surakarta pada semester yang bersangkutan, telah menyelesaikan Magang 1 atau Kuliah Kerja Lapangan (KKL), serta mengunggah bukti registrasi semester genap 2025. Bagi mahasiswa yang tidak memenuhi syarat registrasi pada periode tersebut, mereka hanya dapat mengikuti program magang pada tahun berikutnya.
Mahasiswa yang memilih Magang Mandiri diharuskan untuk mendaftar melalui tautan pendaftaran yang telah disediakan dan wajib mengajukan proposal kepada Kaprodi. Setelah proposal diterima dan disetujui, mahasiswa akan diberikan surat pengantar untuk diajukan ke instansi tujuan magang. Tahap ini harus diselesaikan sebelum batas waktu yang telah ditentukan, yaitu 18 Oktober 2024. Setelah diterima oleh instansi, mahasiswa juga diwajibkan untuk melaporkan status penerimaan mereka ke pihak fakultas melalui sistem registrasi ulang.
Program OJT di Fakultas Adab dan Bahasa ini diharapkan tidak hanya memperkaya pengalaman mahasiswa di dunia kerja, tetapi juga mempererat hubungan kerja sama antara universitas dengan berbagai instansi, baik pemerintah maupun swasta. Melalui program ini, lulusan Fakultas Adab dan Bahasa diharapkan dapat memiliki kompetensi yang lebih baik, siap bersaing di dunia kerja, serta mampu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Program OJT merupakan bagian dari strategi Fakultas Adab dan Bahasa UIN Raden Mas Said Surakarta untuk terus mendukung pengembangan mahasiswa dalam mencapai tujuan pendidikan yang seimbang antara teori dan praktik, sekaligus mendukung pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
