Persiapan Akreditasi Lapangan Program Studi IPII: Siapkan LKPS dan LED
KabarFAB – Demi mencapai hasil maksimal dalam akreditasi lapangan Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam (IPII), Fakultas Adab dan Bahasa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta menggelar rapat pada hari Rabu (04 September 2024) di Ruang Rapat Dekanat untuk mempersiapkan hal tersebut. Dalam sambutannya, Prof. Dr. Imam Makruf, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Adab dan Bahasa UIN Raden Mas Said Surakarta, menekankan pentingnya kesiapan data dan dokumen dalam proses akreditasi. Beliau menggarisbawahi bahwa salah satu hal utama yang harus diperhatikan adalah penyempurnaan borang akreditasi, di mana setiap kriteria yang disampaikan dalam borang harus didukung oleh data yang relevan dan akurat.
Prof. Imam juga menyarankan agar setiap data yang tersedia secara daring disertai dengan tautan untuk memudahkan proses verifikasi oleh asesor. Setiap Penanggung Jawab (PJ) kriteria diminta untuk mengidentifikasi kebutuhan data secara spesifik. Jika data yang diperlukan berada di luar lingkup fakultas, komunikasi dengan pihak terkait harus segera dilakukan agar kelengkapan dokumen dapat dipastikan. Selain itu, Prof. Imam juga mengingatkan pentingnya identifikasi dokumen fisik, terutama jika ada kebutuhan mendesak yang harus segera dipenuhi dalam proses akreditasi.
Dr. Hafidah, S. Ag., M. Ag., Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Raden Mas Said Surakarta yang juga hadir dalam rapat tersebut menyoroti beberapa langkah strategis untuk memastikan kelancaran akreditasi lapangan yang akan dilaksanakan secara luring. Salah satu poin krusial yang beliau sampaikan adalah pentingnya melakukan pengecekan menyeluruh terhadap Laporan Kinerja Program Studi (LKPS) dan Laporan Evaluasi Diri (LED). Jika terdapat data yang masih belum lengkap, hal tersebut harus segera dicatat dan disampaikan kepada asesor untuk diperbaiki.
Dr. Hafidah juga menekankan bahwa dokumen pendukung yang terhubung dengan LKPS dan LED harus dicek ulang, karena sering kali dokumen tersebut menjadi acuan utama dalam proses penilaian. Penguasaan penuh terhadap data LKPS dan LED menjadi salah satu strategi kunci yang disarankan untuk menjawab pertanyaan dari asesor dengan tepat dan percaya diri. Dengan strategi yang matang ini, diharapkan proses akreditasi lapangan dapat berjalan dengan lancar dan memberikan hasil yang optimal bagi Program Studi.
Selain melakukan pengecekan, simulasi juga diusulkan sebagai langkah penting guna mengidentifikasi area yang masih perlu perbaikan. Penjadwalan pengecekan dan simulasi harus dilakukan dengan cermat, mencakup simulasi awal untuk menguji kesiapan data dan dokumen pendukung, serta simulasi kedua untuk memvalidasi hasil akhir sebelum pelaksanaan akreditasi. Dengan langkah-langkah persiapan yang terstruktur dan komprehensif ini, baik dari segi data, dokumen, maupun strategi menghadapi asesor, diharapkan Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam dapat melewati proses akreditasi dengan hasil yang memuaskan dan optimal.