Menjadi Lulusan yang Cakap dan Berdaya Saing Tinggi di Tengah Zaman 5.0

KabarFAB – Hari ini (11 Juli 2024), Fakultas Adab dan Bahasa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta mengadakan acara Career Development Planning bagi mahasiswa dengan tema “Menjadi Lulusan yang Cakap dan Berdaya Saing Tinggi di Tengah Zaman 5.0“, yang bertempat di Gedung Graha UIN Raden Mas Said Surakarta dan dihadiri oleh para mahasiswa, dosen, serta tamu undangan.

Acara dibuka secara langsung oleh Dekan Fakultas Adab dan Bahasa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta, Prof. Dr. Imam Makruf, M.Pd. Mengawali pembukaan, beliau bercerita bahwa acara ini dapat berlangsung atas inisiasi yang cukup panjang, karena tahun lalu anggarannya dihapuskan karena kebijakan penganggaran. Tapi, beliau bersyukur bahwa inisiasi yang panjang tersebut bisa terwujud saat ini.

Beliau juga sangat bersyukur bahwa dari 302 mahasiswa Fakultas Adab dan Bahasa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta yang akan mengikuti wisuda, 250 di antaranya cumlaude. Ini prestasi yang sangat membanggakan, tapi beliau menanyakan apakah itu cukup? Karena belum tentu yang cumlaude akan sangat mudah mencari kerja. Sekarang untuk masuk dunia kerja, dibutuhkan skill yang tidak hanya dipelajari di dunia akademik. Terdapat banyak pengaruh untuk masuk dunia kerja. Salah satunya adalah nasib. “Ada orang yang memiliki skillnya hebat, tapi ketika memasuki dunia kerja sangat susah. Tetapi tentu saja nasib ini bisa diikhtiari. Berupaya datang pada hari ini untuk mencari ilmu dari acara ini juga salah satu bentuk ikhtiar. Kalau kita diam saja tentu tidak akan mendapatkan rezeki.”

Wawasan tentang dunia kerja yang saat ini dihadapi, terutama di era yang semakin penuh dengan tantangan teknologi dan persaingan lulusan juga menjadi pengaruh dalam mencari peluang pekerjaan saat ini. “Kita berkeinginan bahwa Career Development Planning (CDP) ini bukan hanya sekedar formalitas, acara ini bertujuan mahasiswa mendapatkan insight tambahan. Karena bisa jadi dari sekian peserta hari ini sudah bekerja, tapi mungkin dengan acara ini mereka mendapatkan tambahan ilmu. Atau ketika akan mencari pekerjaan yang lebih baik tentunya butuh tambahan ilmu”, imbuhnya.

“Mungkin kita tidak akan bisa bertemu kembali, atau bahkan mungkin bisa bertemu tapi jangka waktunya akan sangat lama, maka acara ini semoga bisa menjadi bekal menapaki dunia kerja yang nanti akan sangat berbeda dengan dunia akademik perkuliahan. Ikutilah dengan serius, mungkin akan ada insight baru dari acara ini”, pesan beliau yang menyatakan acara ini adalah sebagai upaya terakhir dalam memberikan bekal kepada mahasiswa yang akan lulus.

Beliau menutup acara ini dengan doa semoga Allah SWT membukakan pintu rezeki dan karir yang baik bagi seluruh mahasiswa yang hadir. Sehingga bila suatu saat bertemu kembali, lulusan Fakultas Adab dan Bahasa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta dapat menjadi kebanggaan bagi keluarga, kampus, maupun negara.

Acara ini juga menghadirkan 2 pembicara, yang pertama adalah Dr. Layyin Mahfiana, S.H., M.Hum. Beliau merupakan Kepala UPT Pengembangan Pusat Karir UIN Raden Mas Said Surakarta. Sebagai pembicara kedua adalah Dr. Ali Imron M.Pd.I, yang merupakan Ka. Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyyah Fakultas Agama Islam Universitas Wahid Hasyim Semarang. Sedangkan Wakil Dekan 3 Fakultas Adab dan Bahasa, Dr. Aly Mashar,S.Pd., M.Hum. bertindak sebagai moderator.

Dr. Layyin Mahfiana, S.H., M.Hum., menyatakan pentingnya menentukan passion bagi mahasiswa. Menurutnya passion itu bisa ditemukan dengan mengenali diri sendiri. Ketika sudah menemukan passion itu, bekerja menjadi lebih nyaman. Tidak asal-asalan, karena passion sama dengan kecintaan kita dengan sesuatu.

Saat ini unit pengembangan karir juga sedang berusaha untuk terus menerus meningkatkan layanan terutama bagi mahasiswa. Hal ini dimulai dengan bekerja sama dengan berbagai lembaga karir di kampus lain dan beberapa perusahaan. Implementasi dari berbagai macam kerja sama ini salah satunya dengan mengadakan Job Fair yang masih berlangsung dengan menggandeng 40an perusahaan dan 30 lebih lebih lembaga karir di Soloraya.

Sedangkan, Dr. Ali Imron M.Pd.I, memulai pembahasan dengan kiat untuk menemukan dan meniti karir yang sesuai dengan potensi dan minat. “Dalam memahami diri sendiri, penting untuk mengenali kekuatan yang dimiliki. Identifikasi bakat dan kemampuan kita agar dapat menemukan bidang yang membangkitkan semangat. Setelah itu, tetapkan tujuan dengan membuat rencana karier jangka pendek dan panjang yang jelas.”, imbuhnya.

Menjelajahi pasar kerja dan memahami tren industri bisa digunakan untuk melihat dinamika pasar kerja. Kemudian, identifikasi kemampuan dan membuat rencana strategis karir. Buatlah rancangan dan tahapan karir. Kemudian laksanakan dengan penuh tanggung jawab.

Menurutnya, perkembangan karier berlangsung sepanjang hayat. Maka penting untuk menetapkan tujuan baik yang jangka pendek seperti memperoleh pengalaman kerja awal, mengembangkan keterampilan spesifik, dan membangun jaringan profesional atau tujuan jangka panjang bisa berupa mencapai posisi manajerial, memulai bisnis sendiri, atau menjadi ahli di bidang yang diminati.

Humas FAB
Humas FAB