Koordinasi dan Konsolidasi Fakultas Adab dan Bahasa
KabarFAB – Selasa, 12 Maret 2024, Fakultas Adab dan Bahasa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta menggelar acara koordinasi dan konsolidasi yang bertempat di Aula Yosodipuro, Fakultas Adab dan Bahasa. Acara yang dimulai pada pukul 16.30 WIB tersebut dihadiri oleh sekitar 136 orang, termasuk Dekanat, perwakilan dari jurusan dan program studi, dosen, tenaga kependidikan, serta organisasi mahasiswa di lingkungan fakultas.
Acara ini dimulai dengan sambutan dari Dekan Fakultas Adab dan Bahasa, Prof. Dr. Imam Makruf, M.Pd. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan rasa syukur karena dapat berkumpul kembali dalam keadaan sehat, meskipun tengah menjalankan ibadah puasa Ramadan. Beliau juga menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran tamu dari Bank Syariah Indonesia (BSI), yang akan memberikan wawasan terkait literasi keuangan bagi civitas akademika pada kesempatan tersebut.
Dekan juga memberikan informasi mengenai kondisi keuangan fakultas yang saat ini tengah mengalami efisiensi anggaran. Beliau menjelaskan bahwa pada rapat yang diadakan pada awal bulan Januari lalu, masih belum ada kebijakan efisiensi anggaran. Namun, di bulan Februari Awal, muncul kebijakan efisiensi dari negara. Efek dari kebijakan tersebut mengakibatkan kegiatan-kegiatan yang didanai melalui BOPTN (Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri) harus mengalami pemotongan anggaran yang cukup signifikan, bahkan hilang sama sekali. Beberapa di antaranya adalah pengabdian internasional, pendampingan jurnal internasional, penelitian, dan berbagai macam kegiatan lainnya. Bahkan, beberapa kegiatan pengadaan yang sudah direncanakan terpaksa dibatalkan, termasuk beberapa proyek yang telah berjalan namun tiba-tiba harus dihentikan karena pemotongan anggaran tersebut. Akibatnya, dana untuk kegiatan fakultas menjadi sangat terbatas, dengan sebagian besar dana hanya dialokasikan untuk kegiatan rutin. Total efisiensi anggaran Fakultas Adab dan Bahasa mencapai sekitar 1,9 miliar rupiah.
Dekan juga menegaskan bahwa meskipun banyak kampus lain yang memilih untuk mengalihkan kegiatan mereka ke pembelajaran daring akibat efisiensi anggaran, Fakultas Adab dan Bahasa berusaha maksimal melaksanakan kegiatan secara tatap muka demi kegiatan pembelajaran kepada mahasiswa terpenuhi secara baik. Beliau juga berpesan kepada dosen yang hadir agar meskipun pendanaan untuk pengabdian masyarakat dan penelitian mengalami penurunan, para dosen tetap dapat melaksanakan penelitian mandiri dan memperbanyak riset melalui kolaborasi, sehingga tetap dapat memenuhi Tridarma Perguruan Tinggi yang harus dipenuhi.
Dalam pesannya, Dekan berharap semangat untuk memajukan fakultas tidak hilang meskipun dalam kondisi yang sangat terbatas. Beliau juga sangat berharap para dosen dan seluruh civitas akademika yang hadir bisa menjadi lebih kreatif dan inovatif dalam membuat kegiatan yang positif. Ini sesuai dengan slogan baru Fakultas Adab dan Bahasa, yaitu: CARE, yang merupakan singkatan dari Collaborative, Accountable, Responsive, dan Empathy.
