Konsorsium Dosen Bahas Rendahnya Literasi Digital Siswa Indonesia melalui Analisis Wacana Kritis Van Dijk
KabarFAB – Program Studi Tadris Bahasa Indonesia Fakultas Adab dan Bahasa UIN Raden Mas Said Surakarta kembali mengadakan Konsorsium Dosen dengan tema “Struktur Wacana pada Artikel Opini Daring Bertopik Rendahnya Literasi Digital Siswa di Indonesia: Sebuah Analisis Wacana Kritis Van Dijk.” Kegiatan ini dipandu oleh Dosen Tadris Bahasa Indonesia, Afrizal Mufti, M.Pd., serta diikuti oleh dosen Prodi Tadris Bahasa Indonesia, ketua jurusan, dan sekretaris jurusan Bahasa Fakultas Adab dan Bahasa. Acara konsorsium berlangsung di kantor Program Studi Tadris Bahasa Indonesia pada 28 Februari 2025.



Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh mahasiswa Program Studi Tadris Bahasa Indonesia, Muhafid Ayub. Kemudian, Ketua Jurusan Bahasa, Prof. Dr. Siti Isnaniah, S.Pd., M.Pd., memberikan sambutan dan menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keilmuan dalam bidang Linguistik Murni, khususnya Analisis Wacana Kritis yang erat kaitannya dengan komunikasi. Beliau berharap, kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi para dosen dan menjadi sarana pengembangan ilmu dalam bidang pendidikan. Sambutan kedua disampaikan oleh tuan rumah konsorsium, Sekretaris Jurusan Dr. Budiasih, M.Hum., yang menekankan pentingnya peningkatan keilmuan sebagai sarana pengembangan pengetahuan bagi para dosen Prodi Tadris Bahasa Indonesia.
Pada inti acara, Dosen Prodi Tadris Bahasa Indonesia, Mokh. Yahya, M.Pd. menyampaikan materi utama yang mengkaji teks daring secara kognisi dan konteks sosial melalui pendekatan Analisis Wacana Kritis Van Dijk. Beliau menjelaskan bahwa rendahnya literasi digital di Indonesia terlihat dari indeks akses teks daring yang masih minim. Analisis ini mencakup struktur makro yang berkaitan dengan makna global suatu teks, struktur superstruktur yang mengatur rangkaian elemen dalam pembentukan teks, dan struktur mikro, yang berhubungan dengan unsur-unsur intrinsik dalam teks.
Setelah pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi interaktif yang memberikan kesempatan bagi dosen untuk bertukar pikiran dan mendalami materi lebih lanjut. Acara kemudian ditutup dengan harapan bahwa kegiatan ini dapat memberikan wawasan baru dan mendorong peningkatan literasi digital di Indonesia melalui pendekatan akademik yang mendalam.
Penulis: Rahmad Nanda Viky Susanto