Rapat Rutin “Raboan” Bahas Akreditasi Internasional dan Persiapan ADIA 2025
KabarFAB – Fakultas Adab dan Bahasa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta kembali menggelar rapat rutin “Raboan” pada hari Rabu (16/4), bertempat di ruang rapat dekanat. Rapat ini membahas beberapa agenda yang akan datang, antara lain adalah penyelenggaraan ADIA International Conference dan Festival 2025, serta persiapan untuk akreditasi internasional.



Wakil Dekan Bidang 1, Prof. Dr. Woro Retnaningsih, M.Pd., membuka rapat ini dengan menyampaikan sejumlah agenda yang akan dibahas. Antara lain pelaksanaan ADIA International Conference dan Festival 2025, yang akan menjadi sorotan utama sebagai bagian dari upaya peningkatan visibilitas dan reputasi Fakultas Adab dan Bahasa maupun UIN Raden Mas Said Surakarta di kancah internasional. Selain itu, pemetaan kesiapan program studi untuk mengikuti proses akreditasi internasional juga akan dibahas dalam rapat ini, guna menjamin mutu pendidikan yang selaras dengan standar global.
Dekan Fakultas Adab dan Bahasa, Prof. Dr. Imam Makruf, M.Pd., menyampaikan dalam sambutannya bahwa capaian awal dalam penerimaan mahasiswa baru jalur SPAN-PTKIN (Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri). Beliau menyatakan meski jumlah calon mahasiswa yang dinyatakan lulus masuk ke Fakultas Adab dan Bahasa mencapai 384 calon mahasiswa, namun tingkat registrasi ulang berada di angka 70 persen atau di kisaran 240an calon mahasiswa. Fenomena ini menunjukkan bahwa banyak calon mahasiswa belum menempatkan kampus keagamaan sebagai pilihan utama. Hal tersebut tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi institusi dalam merancang strategi peningkatan daya tarik akademik.
Selain itu beliau menyampaikan bahwa Fakultas Adab dan Bahasa UIN Raden Mas Said Surakarta ditunjuk sebagai koordinator pelaksana kompetisi dalam ADIA International Festival 2025 yang telah resmi diluncurkan pada 14 April lalu. Festival ini akan melibatkan kurang lebih 15 fakultas Adab dari berbagai perguruan tinggi lain di Indonesia. Tahun sebelumnya, Fakultas Adab dan Bahasa UIN Raden Mas Said Surakarta mengirimkan 40 tim untuk turut serta dalam ajang ini, dan pada tahun ini diharapkan terjadi peningkatan baik dari sisi jumlah maupun kualitas partisipan.
Agenda berikutnya adalah persiapan pelaksanaan ADIA International Conference yang akan digelar pada Juli 2025. Konferensi akan diselenggarakan dalam format hybrid, untuk menjangkau partisipasi dari dalam dan luar negeri. Meski anggaran masih terbatas, penyelenggara menargetkan kualitas kegiatan tetap terjaga. Fokus utama saat ini adalah pengumpulan artikel dari peserta, serta penyebaran informasi ke berbagai asosiasi keilmuan di tingkat program studi.
Dalam sesi pemaparan dari Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), Dr. Hafidah, S.A.g., M.Ag., menyampaikan pentingnya strategi persiapan untuk akreditasi internasional. Biaya yang tinggi dan kompleksitas teknis menjadi alasan utama perlunya pemilihan program studi yang benar-benar siap. Rencana pelaksanaan akreditasi ditargetkan pada tahun 2027, sehingga waktu yang tersedia harus dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk mempersiapkan seluruh parameter yang dibutuhkan.