Orasi Ilmiah Guru Besar Fakultas Adab dan Bahasa

KabarFAB – Fakultas Adab dan Bahasa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta menyelenggarakan acara orasi ilmiah sebagai bagian dari pengukuhan dua guru besar baru pada 14 April 2025. Acara ini berlangsung di Aula Yosodipuro, lantai 4 Fak. Adab dan Bahasa, dengan jumlah peserta kurang lebih 120 orang terdiri atas Dekanat, Tenaga kependidikan, Dosen, serta tamu undangan lain.

Dua dosen yang dikukuhkan sebagai guru besar dalam kesempatan ini adalah Prof. Dr. SF Luthfie Arguby Purnomo, S.S., M.Hum., dan Prof. Dr. Siti Isnaniah, S.Pd., M.Pd. Masing-masing dari mereka mewakili disiplin ilmu yang berbeda. Prof. Dr. SF Luthfie Arguby Purnomo, dikukuhkan sebagai Guru Besar bidang Linguistik, menyampaikan orasi ilmiah dengan judul “Linguistiknya Para Gamers: Rekonstruksi Linguistik Ludik sebagai Alat Telaah Kritis Gim Online”. Penelitian tersebut mengangkat penggunaan bahasa dalam dunia permainan digital sebagai objek kajian linguistik modern, yang sekaligus membuka cakrawala baru dalam kajian linguistik ludik yang kini semakin menarik di era digital.

Sedangkan Prof. Dr. Siti Isnaniah, dikukuhkan sebagai Guru Besar bidang Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, menyampaikan orasi ilmiahnya yang bertema “Moderasi Beragama dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia”. Dalam orasinya, beliau menekankan pentingnya nilai-nilai kebhinekaan dan toleransi dalam dunia pendidikan, khususnya dalam pembelajaran bahasa yang sarat akan makna kultural dan ideologis.

Dekan Fakultas Adab dan Bahasa, Prof. Dr. Imam Makruf, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan bahwa orasi ilmiah ini merupakan bentuk inovasi akademik yang dilaksanakan langsung oleh fakultas dan baru pertama kali ini dilaksanakan. Hal ini dilaksakanan salah satunya adalah sebagai langkah strategis untuk menciptakan atmosfer akademik yang dinamis dan juga memberi ruang apresiasi terhadap pencapaian dosen secara lebih personal, terutama di lingkungan fakultas.

Saat ini, Fakultas Adab dan Bahasa baru memiliki delapan guru besar yang tersebar di berbagai program studi, antara lain Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), Tadris Bahasa Indonesia (TBI), Sastra Inggris (SI). Namun demikian, belum terdapat guru besar yang berasal dari Program Studi Sejarah Peradaban Islam (SPI), Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam (IPII) serta Bahasa dan Sastra Arab (BSA). Beliau sangat berharap semoga dalam waktu dekat, akan lahir guru besar dari bidang Islamic Studies mengingat beberapa dosen sedang dalam proses akhir pengusulan.

Beliau sangat berharap dengan bertambahnya guru besar di Fakultas Adab dan Bahasa, kualitas sumber daya manusia dan mutu akademik fakultas ini akan semakin meningkat di masa yang akan datang. Fakultas Adab dan Bahasa juga telah berupaya melakukan pemetaan rumpun keilmuan untuk mendukung percepatan pengusulan guru besar. Sehingga beliau berharap agar para dosen tetap konsisten dalam rumpun ilmunya masing-masing guna menghindari ketimpangan distribusi keilmuan yang dapat memperlambat proses administratif.

Rektor UIN Raden Mas Said Surakarta, Prof. Dr. Toto Suharto, S.Ag., M.Ag., yang juga membuka rangkaian acara ini menyampaikan apresiasi yang tinggi atas capaian kedua guru besar tersebut. Dalam sambutannya, Rektor menekankan pentingnya nilai-nilai yang terangkum dalam semboyan UIN Raden Mas Said Surakarta, yaitu LURIK (Loyal, Unggul, Responsif, Inovatif, dan Kolaboratif). Kelima nilai ini menjadi pondasi utama dalam pengembangan kelembagaan, peningkatan mutu akademik, serta dorongan bagi seluruh civitas akademika untuk terus berkarya dan berinovasi.

Beliau mengajak seluruh dosen dan tenaga kependidikan untuk senantiasa aktif menulis dan merespons dinamika pendidikan nasional, serta memperkuat jejaring kolaboratif, baik di tingkat nasional maupun internasional. Dalam konteks ini, para guru besar diharapkan dapat menjadi motor penggerak dalam mendorong kolaborasi riset dan pengembangan ilmu pengetahuan lintas disiplin.

Humas FAB
Humas FAB