Pelepasan Wisuda Alumni Angkatan ke-58 Fakultas Adab dan Bahasa: Mewujudkan Asa dan Membangun Bangsa
KabarFAB – Fakultas Adab dan Bahasa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta kembali menggelar acara pelepasan wisuda alumni angkatan ke-58, yang diselenggarakan di Ballroom Hotel Multazam Surakarta pada 27 Februari 2025. Acara yang mengusung tema “Dari Kampus ke Dunia: Mewujudkan Asa, Membangun Bangsa” ini dalam rangka mengantarkan 156 alumni dari berbagai program studi yang ada di Fakultas Adab dan Bahasa dan juga dilakukan penyerahan transkrip nilai akademik para alumni.


















Dekan Fakultas Adab dan Bahasa, Prof. Dr. H. Imam Makruf, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan bahwa pendidikan adalah suatu proses yang tidak pernah berhenti. Setiap pencapaian yang diraih para wisudawan merupakan hasil dari perjalanan panjang yang telah dilalui. Ilmu yang diperoleh selama studi bukan hanya sekadar pengetahuan akademik, namun juga bekal untuk memahami kehidupan dan mengaplikasikannya dalam dunia nyata.
Lebih lanjut, ia menjelaskan dalam hal ini fakultas telah berusaha sebaik-baiknya dalam menyiapkan mahasiswanya untuk menghadapi dunia profesional. Kurikulum yang dirancang dengan seksama bertujuan untuk memberikan kompetensi yang relevan dengan kebutuhan industri dan perkembangan global. Oleh karenanya, selain kompetensi akademik, lulusan juga diharapkan memiliki kesiapan untuk menghadapi tantangan dunia kerja dan kehidupan bermasyarakat.
Dalam Pelepasan Wisuda Alumni ini, Fakultas Adab dan Bahasa melepaskan 156 alumni yang terdiri dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) 70 wisudawan, Sejarah Peradaban Islam (SPI) 32 wisudawan, Sastra Inggris (SI) 26 wisudawan, Bahasa dan Sastra Arab (BSA) 12 wisudawan, dan Tadris Bahasa Indonesia (TBI) 16 wisudawan. Meskipun jumlah wisudawan relatif kecil, beliau berharap semangat dan potensi yang dimiliki masing-masing lulusan sangat besar untuk memberikan manfaat bagi diri sendiri dan masyarakat.
Selain itu, Dekan juga berpesan betapa pentingnya menjaga hubungan baik dengan sesama alumni serta memperluas jaringan melalui silaturahmi. Hal ini akan membuka lebih banyak peluang dan membantu dalam pengembangan karier ke depan. Di era digital ini, jejak yang kita tinggalkan di dunia maya juga memiliki peran signifikan dalam perjalanan profesional dan pribadi, sehingga penting untuk bijak dalam beraktivitas di media sosial.
Dalam kesempatan tersebut, Dekan juga mengingatkan para wisudawan untuk selalu memperkuat ibadah, karena ibadah yang tulus dan konsisten akan menjadi landasan yang kokoh dalam setiap langkah kehidupan. Oleh karena itu, setiap tindakan, perkataan, dan interaksi dengan orang lain haruslah membawa dampak positif.
Dalam kesempatan yang sama, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta, Prof. Dr. Toto Suharto, S.Ag., M.Ag., juga berkenan memberikan sambutan. Beliau menyampaikan bahwa dalam Al-Qur’an terdapat ayat-ayat yang mengajarkan kita untuk terus bergerak maju. Beliau merangkumnya menjadi Catur Fa (4Fa).
Yang pertama adalah dalam surah Al-Insyirah ayat 7, Allah berfirman, “Fa idzâ faraghta fanshab,” yang mengajarkan kita untuk tetap tegak lurus dan terus melangkah maju setelah menyelesaikan suatu urusan. Setelah lulus dan mempersiapkan diri, saatnya untuk berkarya, berinovasi, dan memberi manfaat kepada masyarakat dengan ilmu yang telah diperoleh. Jangan hanya berdiam diri, tetapi rencanakan langkah-langkah yang akan diambil untuk mengukir prestasi.
Fa yang kedua, adalah surat An-Nisa ayat 97, Allah berfirman, “Fa tuhâjirû fîhâ,” yang mengajarkan kita untuk berhijrah, keluar dari zona nyaman bukan untuk lari dari masalah, melainkan untuk tumbuh dan berkembang. Seperti halnya burung yang terbang tinggi namun tetap kembali ke tempat asalnya, kita juga harus kembali dan berkontribusi pada tempat kita berasal. Dalam perjalanan hidup, bangunlah kolaborasi dengan banyak orang, karena kolaborasi yang kuat akan membuka banyak peluang dan memperkaya pengalaman.
Fa yang ketiga, dalam setiap proses kehidupan, kita diajarkan untuk selalu bermohon kepada Allah, sebagaimana tercantum dalam surat Al A’raf ayat 180, “Fad’uhu biha,” yaitu memohon kepada-Nya dengan menyebut Asmaul Husna, sebagai wujud kontemplasi atas jalan yang telah ditempuh. Dan Fa yang terakhir, adalah surat Ali Imran ayat 159 yang berbunyi, “Faidza azamta fatawakkal alallah,” mengingatkan kita bahwa setelah membulatkan tekad, kita harus bertawakal kepada Allah.