Simulasi Akreditasi Program Studi Sejarah Peradaban Islam Fakultas Adab dan Bahasa
KabarFAB – Fakultas Adab dan Bahasa, Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta, menyelenggarakan Simulasi Akreditasi Program Studi Sejarah Peradaban Islam. Aktivitas ini adalah untuk menyiapkan program studi menghadapi proses asesmen lapangan.
Simulasi ini dilaksanakan pada Senin, 17 Februari 2025, bertempat di Ruang Sambernyawa UIN Raden Mas Said Surakarta. Kegiatan ini dihadiri oleh 50an peserta yang terdiri atas berbagai unsur akademik, antara lain Tim Akreditasi Program Studi Sejarah Peradaban Islam, Dekan Fakultas Adab dan Bahasa, Wakil Dekan Fakultas Adab dan Bahasa, Ketua dan Sekertaris Jurusan Peradaban Islam, Koordinator Program Studi Sejarah Peradaban Islam, tenaga kependidikan (Tendik) Fakultas Adab dan Bahasa, Kepala Laboratorium Fakultas Adab dan Bahasa serta peserta lainnya. Simulasi ini juga menghadirkan narasumber dari Asesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dan juga asesor internal Prof. Dr. Muh. Nashirudin, S.Ag., M.Ag., M.A., sebagai asesor internal UIN Raden Mas Said Surakarta.





Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Adab dan Bahasa, Prof. Dr. Imam Makruf, M.Pd., menyampaikan beberapa hal penting yang terkait dengan proses akreditasi ini. Beliau menyampaikan bahwa saat ini Kementerian Agama berdasarkan Instruksi Menteri Agama sedang menjalankan efisiensi anggaran. Kebijakan ini ditujukan untuk mengoptimalkan penggunaan dana yang dikelola oleh Kementerian Agama. Namun beliau sangat berharap hal tersebut tidak mengurangi profesionalitas dalam mempersiapkan akreditasi program studi yang saat akan dilaksanakan.
Selain itu, beliau juga menjelaskan masih menunggu informasi efisiensi dari Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Kementerian Agama. Karena hal ini juga memberikan pengaruh pada proses akreditasi program studi keagamaan di bawah naungan Kementerian Agama, termasuk Program Studi Sejarah Peradaban Islam di Fakultas Adab dan Bahasa. Saat ini masih banyak program studi di PTKIN lain juga menunggu giliran pelaksanaan akreditasi lapangan karena masih belum ada kejelasan mengenai efisiensi anggaran. Oleh karenanya, ada kemungkinan bahwa asesmen lapangan program studi Sejarah Peradaban Islam ini nantinya akan dilaksanakan secara online.
Meskipun ada beberapa tantangan tersebut, Prof. Imam Makruf menegaskan kesiapan program studi dalam menghadapi akreditasi. Program Studi Sejarah Peradaban Islam diharapkan dapat terus memaksimalkan persiapan asesmen lapangan dan mengisi borang akreditasi dengan maksimal. Dengan demikian, program studi dapat meraih hasil terbaik saat akreditasi resmi dilakukan, baik nantinya akan dilaksanakan secara daring maupun luring.

Aktivitas simulasi ini adalah sarana evaluasi dan perbaikan borang akreditasi. Program Studi Sejarah Peradaban Islam melalui simulasi ini berusaha mengetahui aspek-aspek apa yang perlu diperbaiki agar terjamin pemenuhan standar akreditasi yang telah ditentukan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Diharapkan dengan persiapan yang cukup matang, program studi ini dapat mencapai hasil yang memuaskan dalam proses asesmen lapangan yang akan datang.