Penandatanganan Nota Kesepahaman Fakultas Adab dan Bahasa dengan Rumah Atsiri Indonesia

KabarFAB – Hari ini, 2 Oktober 2024, Fakultas Adab dan Bahasa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta resmi menandatangani Nota Kesepahaman dengan PT. Rumah Atsiri Indonesia. Acara penandatanganan yang berlangsung di Rumah Atsiri Indonesia, Watusambang, Plumbon, Tawangmangu, Karanganyar ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi dalam pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi. Selain itu, kerja sama ini juga mendukung implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Nota Kesepahaman tersebut ditandatangani oleh Dekan Fakultas Adab dan Bahasa, Prof. Dr. Imam Makruf, M.Pd., bersama Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama, Dr. Aly Mashar, S.Pd.I., M.Hum., Kepala Unit Laboratorium, Dr. Novianni Anggraini, S.Pd., M.Pd., serta Pengembang Teknologi Pembelajaran Ahli Muda, Hj. Farida Barik, S.Ag. Pihak PT Rumah Atsiri Indonesia diwakili oleh Fira Kusuma Anjani, S.Psi., selaku Legal Officer Rumah Atsiri Indonesia.

Harapan dari kerja sama ini nantinya tidak hanya terbatas pada pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi, namun dapat dikembangkan juga pada implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). MBKM merupakan kebijakan strategis yang dirancang untuk menjembatani dunia pendidikan tinggi dengan kebutuhan dunia industri dan usaha. Dengan konsep MBKM, mahasiswa memiliki kesempatan untuk belajar di luar kampus dan terlibat aktif dalam dunia kerja melalui program magang, proyek lapangan, atau program belajar yang bersifat interdisipliner.

Kerja sama dengan PT Rumah Atsiri Indonesia membuka peluang besar bagi mahasiswa Fakultas Adab dan Bahasa untuk mendapatkan pengalaman praktis yang relevan dengan keilmuan yang telah dipelajari. Rumah Atsiri Indonesia, yang bergerak di sektor industri pengolahan atsiri dan pariwisata edukasi, menawarkan program magang yang memungkinkan mahasiswa untuk belajar tentang pengelolaan bisnis berbasis industri kreatif, ataupun dalam pengelolaan arsip dan sejarah atsiri di Indonesia.

Dengan adanya program magang dan kegiatan lapangan lainnya, mahasiswa tidak hanya akan mempelajari aspek teknis di dunia industri, tetapi juga akan memperluas wawasan tentang aplikasi keilmuan di dunia kerja nyata. Hal ini diharapkan mampu mempersiapkan mahasiswa menghadapi tuntutan global yang semakin kompetitif.

Penandatanganan Nota Kesepahaman ini diharapkan menjadi langkah awal untuk pengembangan berbagai program kolaborasi lainnya, baik dalam bentuk penelitian, pelatihan keterampilan, maupun program-program lain yang mendukung penguatan kapasitas akademik dan profesional mahasiswa.

Humas FAB
Humas FAB