Kunjungan dan Focus Group Discussion (FGD) DEMA Fakultas Adab dan Bahasa UIN Raden Mas Said Surakarta dengan DEMA Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Rabu (15/03/23) DEMA FAB melakukan kunjungan ke UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Kali ini DEMA FAB melakukan kunjungan ke Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, sebagai bentuk silaturahim dan juga sharing dengan kepengurusan ORMAWA Fakultas Adab dan Ilmu Budaya tahun periode 2023/2024. Terkhusus untuk hal baru di DEMA tahun ini, yaitu dengan adanya program studi baru (Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam). Secara kondisi keilmuan yang masih banyak pertanyaan dan kebimbangan dalam organisasi mahasiswa, kunjungan ini diupayakan bisa menjawab hal itu dengan sharing bersama ketua HMPS Ilmu Perpustakaan dan koordinator program studinya.

Pertemuan dengan kaprodi dari Ilmu perpustakaan UIN Sunan Kalijaga yaitu bapak Prof. Dr. Nurdin, S.Ag., S.S., M.A. dengan ditemani ketua HMPS prodi Ilmu Perpustakaan (Eis Nur Widianingsih) membahas mengenai perpindahan/pergantian nama program studi dari awalnya IPII (Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam) jenjang menjadi IP (Ilmu Perpustakaan). Berawal dari program studi D3 Perpustakaan dan Informasi Islam menjadi Ilmu Perpustakaan Program S1. Setelah itu mengajukan pergantian nama prodi kepada Kemendikbud, dan secara resmi berubah dengan turunnya SK yaitu dari Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam kemudian menjadi Ilmu Perpustakaan. Setelah turunnya SK perubahan, kemudian menutup nama prodi yang lama dan tidak menerima pada tahun 2006, dan berikutnya menerima dengan nama prodi baru yaitu Ilmu Perputakaan.

Dari Prof. Dr. Nurdin, S.Ag., S.S., M.A. juga menceritakan kilas balik perpustakaan di Fakultas Adab dan Ilmu Budaya yang sempat mati hingga menjadi gudang untuk beberapa waktu. Namun, kini perpustakaan fakultasnya sudah mulai membaik dan beroperasi seperti sedia kala. Beliau juga menuturkan adanya perpustakaan utama yang cukup elit dengan fasilitas digital, referensi buku yang memadai dan juga cukup ketat dalam penjagaan setiap memasuki perpustakaan tersebut. Hal yang baik demikian juga mendapatkan dukungan yang kuat dari pihak rektoratnya dengan rutin untuk pengadaan buku barunya.
Prodi Ilmu Perpustakaan Di UIN Sunan Kalijaga bisa kini mendapatkan akreditasi Unggul, karena para Dosen melibatkan mahasiswanya dalam berbagai kegiatan untuk mendukung akreditasi, seperti pengabdian kepada masyarakat dan kegiatan lainnya (Jelas ketua HMPS IP dan dibenarkan oleh kaprodinya). Mahasiswa juga diarahkan untuk mengikuti kegiatan lomba, kepanitiaan, dan kegiatan mahasiswa lain agar mendapatkan pengalaman, ilmu pengetahuan, juara, dll, sehingga dapat menjadi poin penting dan menunjang akreditasi serta percepatan dalam pengembangan prodi.

Mengenai magang prodi Ilmu Perpustakaan ada 2 bentuk magang yang dilakukan oleh mahasiswa prodi Ilmu Perpustakaan. Magang dalam bentuk pengabdian non kurikulum, dengan memberikan intensif. Magang dalam bentuk PPL, dalam setiap tahun ada di Jogja, di Jawa bahkan di luar Jawa, dengan 1 kelompok ada 3 sampai 4 orang, dan perluasan hingga di beberapa lembaga yaitu di sekolah, Perguruan tinggi, dll.
Dari ketua DEMA Fakultas Adab dan Ilmu Budaya (Feri Irawan) menyampaikan mengenai implementasi keilmuan kefakultatifan yang didukung dengan pengembangan skill seperti pelatihan zetero dan mendelay, dalam menjaga keeksistensiannya melalui platform aplikasi Tik Tok, kemudian kefokusan dalam menangani kasus kekerasan seksual diranah fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menjadi penting dan menjadi fokus capaiannya.
Selepas dari focus group discussion (FGD) masing-masing dari kita mempresentasikan mengenai hasil diskusi, sesuai tujuan awal agar niat baik hingga kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini tidak sia-sia dan memberikan pengetahuan dan pengalaman barru. Saat diakhir sesi ditutup dengan doa, foto bersama, dan juga penyerahan kenang-kenangan.