FITK- Kegiatan Carrier Development Planing yang diselenggarakan Fakultas Ilmu Tarbiyah  dan Keguruan pada hari Kamis, 30 Maret 2017 dengan diikuti 270 peserta calon lulusan. Pada kesempatan kali ini acara CDP bekerjasama dengan Lembaga Happina  Project dan Layanan Konsultasi Psikologi STIFIN Surakarta dengan menggangkat tema  “Carrer Planing Berdasar Potensi Diri”. Tujuan penyelenggaraan kegiatan ini  untuk menggali potensi  diri dalam minat bakat dan kompetensi yang mereka miliki sebagai calon lulusan sehingga mampu menempatkan diri secara tepat pada dunia kerja. Hal senada disampaikan oleh wakil dekan II FITK selaku penanggung jawab kegiatan Drs. Siti Choiriyah,M.Pd. bahwa upaya menggembangkan potensi diri ada  4 cara yaitu, percaya diri, kredibilitas, peningkatan kompetensi, dan selalu  khusnudhon.

 Acara yang  dihadiri sekaligus dibuka oleh wakil rektor III Dr.Samsul Bakri,M.Ag  menyampaikan untuk menggali potensi dalam diri dengan upaya  selalu berusaha untuk berpikir positif, karena melalui berpikir positif kita semakin mudah mengembangkan diri dan menjadikan power dalam menjalani hidup.

Sering kali keresahan yang selama ini dihadapi calon lulusan sarjana  adanya pertanyaan  dibenak hati sebagian calon lulusan ”setelah lulus saya mau kemana?”, “ Apa yang perlu saya  persiapkan setelah lulus sarjana nanti?”.  Itu yang menjadi permasalahan bersama untuk dipecahkan. Memalui  Lembaga Happina  Project dan Layanan Konsultasi Psikologi STIFIN yang diwakili Khotimatun Na’imah menyampaikan bahwa dalam workshop pengembangan diri  calon lulusan untuk pertimbangan memilih profesi pertama, menghasilkan uang alasanya kita kerja harus memiliki kesiapan untuk menghidupi keluarga. Kedua ,memilih pekerjaan sesuai dengan kelebihan (potensi diri) sehingga akan melakukan pekerjaan secara maksimal dan luar biasa. Ketiga, iklas dan tekun, sehingga mampu mencapai jenjang karir yang lebih baik.

Selalin melalui acara workshop, Lembaga Happina  Project juga mengajak calon lulusan dalam mengembangkan diri melalui tes potensi diri atau tes psikologi. Mahasiswa diajak memiliki gambaran selama 5 tahun, 10 tahun kedepan terkait masa depan yang ingin dicapai, kebanyakan yang terjadi mereka masih abstrak dalam menjelaskan masa depan mereka. Tes psikologi diharapkan mereka mampu konsultasi dengan tim ahli untuk menjaring jawaban-jawaban mampu menjawab terkait mau kemana, apa yang harus diperbuat, bagaimana memulai untuk menjadi manusia yang survive. (Umum_FITK)