Unit Bilingual Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) IAIN Surakarta mengadakan kegiatan koordinasi tutor dan instruktur bilingual program di aula gedung Pascasarjana IAIN Surakarta, Senin (24/10/2016). Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Dekan FITK, Wakil Dekan I dan Wakil Dekan II, dan  Ketua serta anggota Unit Bilingual. Peserta kegiatan koordinasi ini merupakan tutor serta instruktur dalam bilingual  program FITK IAIN Surakarta yang berjumlah 140 orang. Kegiatan ini merupakan AMT (Achievement and Motivation Training) serta koordinasi dengan tutor dan instruktur bilingual program, tutur Hafidah M. Ag, salah satu panitia.

Dalam sambutan, Wakil Dekan I, Dr. Khuriyah, M. Pd menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk memberikan semangat serta menyamakan visi antar tutor dan instruktur sehingga program bilingual bisa berjalan dengan baik. “Program bilingual faculty ini merupakan pionir di IAIN Surakarta dan ke depan mungkin akan segera diadopsi oleh fakultas lain. Tugas utama para tutor dan instruktur adalah membantu mahasiswa lain yang menjadi tutee untuk menguasai bahasa Inggris dan Arab. Selain itu, para tutor dan instruktur diharapkan mampu menciptakan iklim berbahasa Inggris dan Arab di seluruh lingkungan kampus, tidak hanya sebatas di language zone di beberapa titik di FITK,” pungkas Dr. Khuriyah.

Dalam kegiatan koordinasi tersebut, unit bilingual menghadirkan narasumber Dr. H. Giyoto, M. Hum. Dalam kesempatan tersebut, Dr. Giyoto memberikan motivasi kepada seluruh tutor dan instruktur untuk melaksanakan tugas secara maksimal guna menyukseskan program bilingual di FITK. You have to be different, if not you are meaningless, kalian harus menjadi orang yang punya nilai lebih dibanding dengan orang lain karena kalian yang terbaik yang dipilih untuk program bilingual ini. Program ini merupakan program baik yang harus didukung oleh orang-orang terbaik yang punyak komitmen kuat. Produk dari program bilingual ini adalah kompetensi lulusan yang berdaya saing tinggi yang siap meghadapi pasar global, khususnya MEA. Semua tutor dan instruktur dalam program ini akan menerima SKPI (Surat Keterangan Pendamping Ijazah) yang akan sangat berguna ketika kalian gunakan untuk melamar pekerjaan setelah lulus nanti,” tutup Dr. Giyoto. (Rob/FITK)