Surakarta – Tingkatkan bahasa asing mahasiswa yang berkecimpung di organisasi mahasiswa atau lebih sering dipanggil dengan Ormawa, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan lakukan kegiatan pelatihan (Jumat, 30/09). Kegiatan yang berupa workshop tersebut diadakan di ruang aula gedung eks Pascasarjana IAIN Surakarta. Kegiatan yang berada di bawah nauangan Dekan FITK dan WD III FITK tersebut sengaja mendatangkan 2 narasumber sekaligus dengan mengangkat tema “On My Own! Autonomous Foreign Language Learning“. Kedua narasumber tersebut adalah Fikri Ahmed dan Nick Viana. Dua narasumber dengan beda ilmu tersebut datang berbagi ilmu dengan 150 peserta.

Seperti kegiatan yang sudah-sudah diadakan ole FITK sebelumnya. Kegiatan hari ini diadakan dimulai dengan bacaan Al Quran yang dibawakan oleh Alif Budiono, mahasiswa PAI FITK semester 7. Kemudian acara dilanjutkan dengan sambutan Dekan FITK, Dr. H. Giyoto, M.Hum. Ketika  awal memberikan sambutan beliau memperkenalkan peserta kepada narasumber kegiatan dan sebaliknya juga, beliau pun juga memperkenalkan narasumber ke seluruh peserta. Beliau mengingatkan kepada seluruh peserta bahwasannya belajar bahasa asing jangan hanya untuk persiapan tes, karena nanti kita bisanya hanya itu. Dan belajar jangan hanya kalau ada pelatihan saja. Tapi harus berlatih sendiri. Terutama dalam berbicara agar kita bisa komunikasi dengan orang asing. Senjata kita ke depan adalah bahasa asing dan IT untuk bisa menjual potensi yang kita miliki.

Pada acara selanjutnya, giliran Wakil Rektor III IAIN Surakarta berkesempatan untuk menyampaikan sambutan. Menurut beliau, seluruh peserta haruslah bisa baca buku bahasa asing paling tidak meskipun tidak bisa bicara. Agar keilmuannya tidak incest karena bacaannya itu-itu saja. Rujukan yang digunakan dosen juga harus ada yang berbahasa asing. Agar ada perkawinan keilmuan. Selama ini skripsi kebanyakan referensinya hanya berbahasa Indonesia, bahkan hanya buku-buku dosennya sendiri. Jadi tidak bervariasi.

Narasumber pertama Nick Viana menyampaikan materi sesuai tema. Beliau menyinggung beberapa konten yang ada di internet saat ini. Menurut Nick begitu sapaan akrab narasumber hari ini, beliau menerangkan bahwasannya sumber belajar Bahasa Inggris bisa didapat dari internet, buku, aplikasi, permainan, musik, film dan tv, youtube, teman dan latihan. Setelah pria kelahiran 1988 ini selesai menyampaikan materi pokok maka giliran sesi tanya jawab peserta dengan narasumber. Mulai dari pertanyaan pertama tentang cara belajar Bahasa Inggris untuk pemula hingga pertanyaan kelima tentang pendapat Nick lebih baik belajar individually atau with friends.

Sedangkan narasumber kedua, beliau lebih fokus berbagi ilmu dan pengalaman dengan melakukan tanya jawab langsung dengan peserta. Beliau selalu berpesan pada seluruh peserta untuk jangan takut dan jangan malu belajar maupun berbicara bahasa Arab. Beliau pun membedakan bahasa Arab dengan bahasa Quran. Menurut beliau bahasa Arab biasa lebih mudah dibandingkan dengan bahasa Quran. Bahasa Quran adalah bahasa paling tinggi. Begitulah beliau menjelaskan ke seluruh peserta dengan pembawaannya yang ramah tersebut.