Surakarta – Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Surakarta adakan kegiatan seminar nasional bagi mahasiswa di ruang aula gedung eks Pascasarjana IAIN Surakarta (Kamis, 20/09). 150 Peserta kegiatan akbar FITK ini merupakan mahasiswa dari perguruan tinggi se-Karisidenan Surakarta, Jawa Tengah dan seluruh mahasiswa perwakilan dari ORMAWA FITK. Kegiatan FITK hari ini mengundang Dr. Muqowim, S.Ag.,M.Ag.,dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sebagi narasumber. Kegiatan dibuka secara langsung oleh Wakil Rektor IAIN Surakarta Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. H. Syamsul Bakri, S.Ag., M.Ag.

Kegiatan FITK ini disusun panitia dengan beberapa rangkaian kegiatan yang menurut rencana awalnya akan berlangsung hingga sore nanti. Kegiatan dimulai dengan sambutan dari Wakil Dekan III FITK yakni Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Dan Kerjasama, Hj. Siti Choiriyah, M.Ag. Beliau terlebih dahulu berusaha menyapa seluruh peserta ketika mengawali sambutannya. Saat beliau hampir selesai dalam menyebutkan asal masing-masing peserta, beberapa peserta sempat meneriakkan asal peserta yang belum tersebutkan asalnya. “Pekalongan Buu….”, begitu teriakan peserta. Sontak reaksi spontan yang dilontarkan peserta tersebut mengundang gelak tawa seluruh peserta. Dengan wajah sumringah, WD III FITK tersebut melempar senyum dan melanjutkan sapaannya ke peserta asal Pekalongan. Dalam sambutannya, beliau pun tak lupa menyampaikan kepada seluruh peserta tujuan dari diadakannya seminar nasional yang diadakan FITK tersebut. “Tujuan dari seminar nasional kependidikan ini yang pertama adalah kami ingin menjalin kerjasama antar perguruan tinggi dalam rangka untuk demi mengembangkan lembaga dan juga lebih mengembangkan kegiatan mahasiswa khususnya”,tuturnya. “Kemudian yang kedua tujuannya adalah kami ingin membekali bagaimana para mahasiswa khususnya ormawa-ormawa ini siap menghadapi Revolusi Industri 4.0”, lanjutnya ketika mencoba menjelaskan.

Setelah WD III FITK yang diberikan kesempatan memberikan sambutan. Kemudian giliran 3 mahasiswi semester 5 jurusan PIAUD FITK menyuguhkan tari Terang Bulan. Dengan mengenakan kostum tari berwarna pink, 3 mahasiswi tersebut berlenggak lenggok menampilkan keahliannya menari di hadapan seluruh peserta. Tari yang dibawakan selama 7 menit tersebut sontak menyita perhatian seluruh peserta termasuk WR III IAIN Surakarta pun yang hadir pada kesempatan tersebut terlihat turut serta mengabadikan momen-momen tersebut.

Setelah tarian Terang Bulan selesai disuguhkan, kemudian giliran Wakil Rektor III IAIN Surakarta yang diberikan kesempatan untuk memberikan sedikit sambutan sebelum beliau resmi membuka acara pagi ini. Penulis Buku Palu Arit Dalam Bulan Sabit tersebut ucapkan selamat datang kepada seluruh peserta yang berasal dari luar IAIN Surakarta. Beliau mencoba memperkenalkan sekilas tentang FITK kepada seluruh peserta terkait LSO maupun Ormawa yang ada di naungan FITK. Menurut beliau, mengikuti seminar seperti yang saat ini dilakukan FITK ini sangatlah penting untuk menyadarkan mahasiswa apa keterkaitan Revolusi Industri 4.0 dengan dunia kependidikan. Terlebih lagi mahasiswa haruslah mengerti apa itu Revolusi Industri 4.0., yang awal mula munculnya itu di Perancis. “Selain itu kegiatan seperti ini membantu mahasiswa untuk mempersipakan diri hidup pada era Revolusi Industri 4.0. Dan kita tidak jadi orang yang tertinggal. Maka ada istilah tinggalkan masa lalu dan pergilah ke masa depan”, terang pria kelahiran Klaten 47 tahun yang lalu ini. Dengan mengucap bismillah, acara pada hari ini dinyatakan telah dibuka.

Akan tetapi demi terselenggaranya kegiatan Seminar Nasional yang lancar hingga selesai dan harapan seluruh peserta diberikan kemudahan dan keselamatan hingga rumah selama perjalanan pulang maka panitia pun mengajak berdoa bersama-sama. Sesi doa bersama tersebut dipandu secara langsung oleh dosen PAI FITK, Hakiman, M.Pd.

Pada acara inti kegiatan hari ini, narasumber menyampaikan beberapa materi pokok sesuai tema yang diusung kegiatan kali ini “Here comes a New Challenger! College Students Againts the World of 4.0”. Dimoderatori oleh Sekretaris Jurusan Pendidikan Bahasa Arab FITK, Hamdan Maghribi, S.Th.I., M.Phil., seluruh peserta pun dengan antusias mendengarkan penjelasan materi dari narasumber. Setelah waktu Dzuhur, peserta seminar nasional diberi materi tambahan oleh narasumber kedua, Dr. S.F Luthfie Arguby P, M.Hum.