Bersiap melakukan pembelajaran perdana prodi IPII mengundang Guru Besar serta Pustakawan untuk mereview kurikulum Prodi Ilmu perpustakaan dan Informasi Islam. Kegiatan ini sebagai finalisasi kurikulum sekaligus pengenalan prodi baru kepada stakeholder dan alumni ilmu perpustakaan di tingkat nasional.
Wakil dekan 1 Prof.Dr.H.Sujito.S.H.,M.Pd. menyampaikan dalam sambutannya mengenai sejarah pembentukan prodi ilmu perpustakaan dan informasi islam, beliau juga berharap dari kegiatan ini bisa menginisiasi terbentuknya pedoman akademik sebagai mana instruksi dari wakil rektor 1.
Kegiatan workshop Kurikulum dibuka oleh wakil rektor 1 Dr. Imam Makruf, S.Ag., M.Pd. dalam pembukaan beliau menyampaikan mengenai dasar peraturan prodi IPII, menurutnya prodi ilmu perpustakaan masuk dalam nomenklatur ada di kementerian agama karena ada frasa islam, dalam prodi ini sehingga perizinan prodi ini ada dibawah kementerian agama karena dulu IAIN Surakarta tidak memiliki akun di Siaga dari Kemendikbud.
Kemudian beliau berharap kepada para reviewer, bahwa prodi IPII yang memiliki nuansa Islam ini agar tidak kalah dengan prodi Ilmu perpustakaan dibawah Kemendikbud tetapi tetap memiliki karakter keislaman. Ini yang harus dicari fan bagaimana merumuskan itu.
Pada hari pertama acara di isi oleh dua pemateri. Pemateri pertama Prof. Tri Wiratno,M.A menyampaikan mengenai Kurikulum terkait prodi kebahasaan yang kemudian diturunkan pada capaian pembelajaran dan di teruskan ke struktur mata kuliah Sedangkan Prof. Nurdin Laugu, M.A menyampaikan “Program studi Ilmu Perpustakaan sudah banyak, namun yang penting ada distingsi atau keunikan dari masing-masing universitas”,
Salah satu keunikan yang dibawa oleh prodi IPII FAB UIN Raden Mas Said Suarakarta adalah pengembang karya digital. Hal yang menjadi perhatian adalah pengembang karya digital di bidang ilmu perpustakaan dan mampu menjawab tuntutan jaman.
Di hari berikutnya (Rabu,25/5/2022) acara dilanjutkan dengan konsep FGD dimana para peserta diminta untuk memberikan saran serta pengalaman sebagai orang yang berkecimpung di dunia perpustakaan, baik dari pengguna, kepustakawan, pegiat pustaka maupun mahasiswa di jurusan selaku penerima mata kuliah ilmu perpustakaan.
Salah satu pustakawan menyampaikan pentingnya calon pustakawan agar melek teknologi di kondisi pandemi seperti sekarang kebutuhan teknologi digital di bidang perpustakaan itu sangat dibutuhkan, sehingga mampu menjawab kebutuhan pengguna.
Kudian acara di tutup oleh dekan fakultas adab dan bahasa di sela-sela penutupan beliau mengucapkan terimakasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada stakeholder dan tamu undangan, semoga acara ini bisa memberikan kontribusi yang besar terhadap dunia kepustakaan dan bisa menjadi amal jariyah untuk kita semua.
