Dalam rangka meningkatkan kerja sama dengan instansi di luar kampus, Prodi Tadris Bahasa Indonesia (TBI) Fakultas Adab dan Bahasa (FAB) IAIN Surakarta mengadakan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Solopos FM. Penandatangan kerja sama ini dilakukan oleh Prof. Dr. Toto Suharto, S.Ag., M.Ag. selaku Dekan Fakultas Adab dan Bahasa dan Intan Nurlalili selaku Business and Station Manager Solopos FM di ruang Senat FAB IAIN Surakarta, Selasa (11/02).
Hal ini bukan pertama kali Prodi TBI mengadakan perjanjian kerja sama dengan perusahaan media, tetapi telah beberapa kali menjalin kerjasama dengan Solopos dan juga RRI.
di Solopos FM, melakukan penelitian di bidang kebahasaan, kesastraan Indonesia, dan pengajarannya, pemasyarakatan informasi kebahasaan dan kesastraan Indonesia melalui media (jurnalistik dan kepenyiaran). Dengan demikian mahasiswa dapat mengaplikasikan teori yang telah diperoleh selama perkuliahan dengan praktik langsung di Solopos FM.
Intan Nurlaili menambahkan bahwa dalam dunia jurnalistik kita perlu belajar penggunaan bahasa Indonesia dengan ragam jurnalistik. Hal tersebut, berkaitan dengan adanya web di Solopos yang digunakan untuk memublikasikan karya dan bahasa yang digunakan adalah bahasa jurnalistik. Jadi sebelum dipublikasikan, tim redaksi dari Solopos harus memastikan bahwa S-P-O-K yang digunakan sudah tepat. Dengan adanya kerja sama ini, Solopos berharap dapat memberikan wadah bagi mahasiswa Prodi TBI untuk mengembangkan keilmuan yang dimiliki, khususnya dalam bidang jurnalistik dan kepenyiaran.
Penandatangan kerja sama ini disepakati oleh Dekan, Wakil Dekan I, dan seluruh dosen Prodi TBI FAB. Perjanjian kerja sama ini akan berlaku selama lima tahun sejak disepakati oleh semua pihak. “Fakultas Adab dan Bahasa berharap ada tindak lanjut dari penandatanganan kerja sama ini.
Jadi tidak hanya hitam di atas kertas putih saja.” Ujar Prof. Dr. Toto Suharto, S.Ag. M.Ag. Tidak hanya itu Solopos juga diberikan kesempatan untuk mengadakan kegiatan dengan seluruh program studi di FAB demi meningkatkan kualitas dan nilai akreditasi ke depan. (Tiya Agustina/NW/MSI)
