Adib Baroya Al Fahmi, mahasiswa TBI UIN Raden Mas Said Surakarta lolos menjadi juara 2 dalam Lomba Esai Seni-Sastra 2021 yang dihelat oleh Universitas Brawijaya, Malang. Lomba yang diikuti Adib Baroya ini bertaraf nasional. Selain esai sastra, ada pula cabang lomba yang lain, seperti lomba baca puisi, menulis puisi, dan menulis cerpen.

Sebanyak 89 naskah esai sastra masuk ke meja dewan juri. Cabang lomba ini diikuti oleh mahasiswa/i dari 38 perguruan tinggi di 13 provinsi di seantero Indonesia. Panjang naskah esai sastra ditentukan minimal 2500 sampai maksimal 3000 kata.

Peserta diberi rentang waktu sejak 10 Juni-31 Juli 2021 untuk pendaftaraan sekaligus pengumpulan karya. Pengumuman pemenang juara diumumkan melalui laman resmi media sosial resmi kemahasiswaan.ub.ac.id pada Senin, 13 September 2021.

Naskah esai sastra garapan Adib Baroya berjudul “Puisi Merespon Pandemi: Dari Lanskap sampai Warta Duka”. Mahsiswa TBI Fakultas Adab dan Bahasa menjelaskan isi naskah puisinya, menurutnya Naskah ini berupaya untuk mendedah dan menarik sejauh mungkin kemungkinan-kemungkinan dalam bait-bait puisi, entah tersurat maupun tersirat. Objek yang dilacak-ditelusuri adalah puisi-puisi yang terbit di media cetak (koran). Lewat medium puisi, para penyair Indonesia turut memberi tanggapan, seruan konstruktif, dan penggambaran representatif dalam menghadapi pandemi.

mas adi

Koran-koran masih terbit meski dihimpit wabah. Sedikit ruang di lembaran-lembarannya ditujukan untuk geliat sastra, termasuk satu di antaranya, adalah puisi. Inilah yang dianggap Adib Baroya penting dan layak diperhatikan-dihayati dengan saksama. Kelak, sekian puisi itu jadi dokumen estetik yang berharga.

Adib Baroya sendiri berharap lomba-lomba semacam ini terus digelar demi mewadahi ekspresi kreatifitas mahasiswa, khususnya dalam bidang tulis-menulis. Selain, tentu saja, untuk jalan diseminasi pengetahuan dan menggerakkan budaya (literer).