Maraknya perilaku dan tindakan radikalisme yang dilandasi pemahaman yang keliru terhadap ajaran agama akhir-akhir ini telah mendorong pemerintah untuk menumbuhkan sikap dan perilaku yang merepresentasikan nilai-nilai moderasi beragama di masyarakat. Di bidang pendidikan, salah satu upaya yang dilakukan untuk menanamkan dan menyebarluaskan nilai-nilai ini adalah melalui penambahan mata kuliah dan penyelenggaraan seminar dan loakakarya moderasi beragama di kampus-kampus.

KOMIK DIGITAL 2

            Dalam kaitannya dengan penanaman dan penyebarluasan nilai-nilai moderasi beragama ini, pada hari Selasa 28 Juni 2022, Program Studi Sastra Inggris, Fakultas Adab dan Bahasa, UIN Raden Mas Said Surakarta menyelenggarakan kegiatan Workshop Pengembangan Komik Digital untuk Sosialisasi Nilai-Nilai Moderasi Beragama. Kegiatan ini menghadirkan dua orang narsumber, yaitu Khristianto, M.Hum dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto dan M. Romdhoni Prakoso dari I After Smile Production.

            Dalam sambutannya, Koordinator Program Studi Sastra Inggris Fakultas Adab dan Bahasa UIN Raden Mas Said Surakarta menyambut baik penggunaan komik digital sebagi media untuk mensosialisasikan nilai-nilai moderasi beragama sebagai sebuah cara yang berbeda dengan yang biasa dilakukan selama ini seperti melalui ceramah dan pengajian. Melalui kegiatan ini, Korprodi berharap bahwa mahasiswa bisa menjadi fasilitator dalam menanamkan dan menyebarluaskan nilai-nilai moderasi beragama di masyarakat. Selain itu, Korprodi juga menekankan bahwa nilai-nilai moderasi beragama itu berlaku universal dan tidak hanya menjadi kewajiban umat Islam terhadap umat beragama yang lain tetapi juga sebaliknya. Oleh karena itu mahasiswa juga diharapkan bisa meluruskan kesalahan persepsi semacam ini.

KOMIK DIGITAL

            Selanjutnya, dalam sambutannya sekaligus membuka acara, Dekan Fakultas Adab dan Bahasa  UIN Raden Mas Said Surakarta, Prof. Dr. Toto Suharto, M.Ag. menyampaikan bahwa kegiatan seperti Workshop untuk meningkatkan skill dan pengetahuan mahasiswa sangat didukung oleh Fakultas. Harapannya agar mahasiswa lebih aktif dan produktif dalam menimba ilmu, mempraktikkan apa yang dipelajari, dan dapat mengaplikasikan serta menghasilkan produk sendiri, dalam hal ini produk komik digital. Karya-karya mahasiswa tersebut tidak hanya membawa manfaat bagi mahasiswa saja tetapi juga bagi prodi Sastra Inggris dalam hal akreditasi pada khususnya dan Fakultas Adab dan Bahasa serta UIN Raden Mas Said Surakarta.

Pada kegiatan ini juga dilakukan launching beberapa produk kreatif Program Studi Sastra Inggris. Yang pertama adalah BAM (Babyfication Artefact Museum), yaitu aplikasi ramah anak bagi pengunjung museum. Sebagaimana disampaikan oleh Dr. Nur Asiyah, M.A dan dipandu oleh SF Lukfianka Sanjaya Purnama, M.A. M.Hum dari tim kreatif Pengabdian kepada Masyarakat di Museum Keris dan Museum Radya Pustaka—aplikasi ini memudahkan pengunjung museum yang masih anak-anak untuk mengenal dan mengetahui nama, jenis, dan latar belakang benda-benda koleksi museum dari layar HP mereka.

Peluncuran produk yang kedua juga masih bertemakan museum. Produk yang berupa aplikasi ini diberi nama MATES, yang merupakan kependekan dari Museum Artefact Transvisualization through Enhanced Storytelling. Melalui penjelasannya, Dr. Hj. Lilik Untari, M.Hum., selaku ketua tim penelitian yang mengembangkan dan menerapkan aplikasi ini di museum museum Batik Danar Hadi, Museum Keris, dan Museum Radya Pustaka menjelaskan bahwa aplikasi ini diharapkan dapat membantu menyampaikan makna benda-benda di museum kepada semua pengunjung, baik yang berkebutuhan khusus maupun tidak, dengan lebih menarik, melalui cerita naratif.

Produk ketiga berupa video profil program studi, yang disampaikan oleh Dr. SF Luthfie Arguby Purnomo, M.Hum sebagai pengarah tim kreatif video profil. Video berdurasi sekitar 15 menit ini memberikan gambaran singkat mengenai Program Studi Sastra Inggris Fakultas Adab dan Bahasa UIN raden Mas Said Surakarta, meliputi lokasi, ciri khas, suasana kampus, proses pembelajaran, kegiatan kemahasiswaan dan lain sebagainya. Video profil ini diharapkan bisa menarik minat para calon mahasiswa untuk berkuliah di Program Studi Sastra Inggris UIN Raden Mas Said sekaligus bisa menjadi nilai tambah dalam proses reakreditasi prodi yang sedang berjalan.

            Pada bagian inti acara, narasumber pertama Bp. Khristianto memaparkan pemahaman mengenai nilai-nilai moderasi beragama melalui pandangan tokoh agama yang sedang populer, Gus Baha. Dengan makalahnya yang berjudul Moderasi Berislam: Potensi Gus Baha sebagai Sumber dan Karakter, narasumber menjelaskan secara rinci definisi moderasi dari berbagai sumber dan sudut pandang. Lebih lanjut, dengan mengutip pendapat Gus Baha, narasumber memberikan beberapa analogi atau contoh agar masyarakat lebih mudah untuk memahami hakikat moderasi beragama.

            Sesi selanjutnya, yang difokuskan pada teknis pembuatan komik digital, Bp. Romdhoni Prakosa menjelaskan tentang perbedaan-perbedaan dalam komik dan manga, aplikasi digital yang dapat digunakan untuk membuat komik, serta memberikan tips bagaimana membuat narasi komik yang menarik.

            Selain kegiatan dengan menampilkan dua narasumber utama, dalam workshop pengembangan komik digital untuk sosialisasi nilai-nilai moderasi beragama ini juga diadakan tutorial yang melibatkan 144 mahasiswa peserta dan 7 orang dosen sebagai fasilitator yang berlangsung selama 5 hari. Dari kegiatan ini diharapkan mahasiswa mampu utuk menciptakan komik digital sekaligus memanfaatkan kaaya yang dihasilkannnya untuk menanamkan dan menyebarluaskan nilai-nilai moderasi beragama di masyarakat.