Seminar Kesusastraan merupakan seminar pertama yang diadakan oleh Himpunan Program Studi Bahasa dan Sastra Arab dimana sebelumnya terdapat kegiatan yang bertujuan dengan tujuan dan ruang lingkup yang berbeda yaitu Kajian Sastra. Acara ini dilaksanakan pada hari senin, 4 oktober 2021 bertempat di Aula FAB Lantai 4 dengan tema “Kilas Pandangan Sastra terhadap Bahasa dan Karya”. Acara ini dimulai pada pukul 08.00 WIB dan selesai pada pukul 12.00 WIB. Acara Seminar Kesusastraan dihadiri oleh peserta dan tamu undangan dari berbagai prodi dan di isi oleh pemateri yang sangat luar biasa yaitu Ibu Eva Nurmalasari, M.A yang mana beliau adalah Dosen PAI di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Madani Yogyakarta dan Mu’alim di Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia Yogyakarta. Serta dipandu oleh moderator kita yaitu Ahmad Fatih Mamduh (Demisioner ketua HMPS BSA 2020). Acara ini dibuka oleh Sekretaris Program Studi Bahasa dan Sastra Arab, Bapak Muhammad Nur Kholis, M.Pd.I. Kemudian dilanjut acara inti yaitu “Seminar Kesusastraan”. Acara inti dibagi menjadi dua sesi yaitu sesi materi dan sesi tanya jawab yang diserahkan kepada moderator kita, Ahmad Fatih Mamduh untuk memandu jalannya pemberian materi dan tanya jawab.

kesustRAAAN

               Dalam sesi penyampaian materi, Ibu Eva Nurmalasari, M.A menyampaikan tentang apa itu sastra secara umum, dimana sastra adalah cerminan dari realitas, sastra meliputi seluruh aspek dari kehidupan kita. Kemudian untuk sastra Arab sendiri adalah sastra yang muncul di kawasan semenanjung Arab hingga ke beberapa negara kekuasaannya, dan Hijaz adalah pusat dimana kebudayaan Arab muncul. Letak pentingnya bahasa Arab dalam karya sastra Arab adalah dimana bahasa Arab adalah tulangnya sastra Arab. Jadi sebelum kita memahami suatu karya sastra, kita harus mengetahui seluk beluk kerangkanya yaitu bahasa itu sendiri baik dalam karya sastra Arab maupun karya sastra bahasa lainnya. Bisa dikatakan bahasa adalah unsur intrinsik dari karya sastra itu sendiri yang tidak akan pernah terlepas. Kemudian, beliau berkata dalam menelaah dan memahami karya sastra, tidak bisa dengan leterlek secara bahasanya saja namun perlu dengan sistem yaitu sistem semiotik. Sebelum memahami sebuah karya sastra, tentu kita harus mengetahui jenis-jenis karya sastra, karya sastra dibagi menjadi dua yaitu imajinatif dan non imajinatif, dimana imajinatif dibagi lagi menjadi puisi dan prosa, untuk prosa sendiri juga dibagi menjadi dua bagian bagian pertama dongeng, dan yang kedua adalah fiksi, novel, dan cerita pendek. Untuk imajinatif terdapat 7 macam yaitu esai, kritik, biografi, otobiografi, sejarah, catatn harian, dan yang terakhir adalah surat-surat. Penjelasan yang dishare dan diringkas dalam bentuk power point memudahkan peserta dalam mengambil point penting dan penjabaran yg sangat sistematis.

        Setelah sesi tanya jawab selesai, di tutup dengan sebuah closing statement dari pemateri yaitu “segala sesuatu yang kita pelajari itu ada manfaatnya, tidak ada yang tidak ada manfaatnya”, “كل عند اللّه بمقدر” , dan juga memotivasi untuk peserta agar terus berkarya dengan sebuah kalimat “jika kalian ingi mengubah dunia, mulailah menulis”.