(Senin,16 Desember 2019)  Moh.Hilmi Fauzi Mahasiswa dan Wibowo Priambodo, Prodi Sejarah Peradaban Islam IAIN Surakara menghadiri Workshop kesejarahan bertemakan “Diging for data” yang bertempat di gedung FISIP Universitas Sebelas Maret kota Surakarta Jawa tengah, dalam kesempatan tersebut ia berkesempatan bertemu dengan pembicara asal Rotterdam Belanda, Bapak Huib  Akihary yang menjadi Narasumber sekaligus pemandu dalam melakukan penelitian sejarah berkaitan dengan arsitektur era kolonial di Surakarta.

WhatsApp Image 2019 12 18 at 6.00.04 PM WhatsApp Image 2019 12 18 at 6.00.03 PM

Acara tersebut dihadiri para peserta yang berasal dari berbagai daerah, Salatiga,Pontianak,Jogjakarta, Jakarta, Surabaya, Malang, Flores dan Surakarta sendiri, para peserta mempelajari berbagai macam metode dalam melakukan pencarian arsip sejarah bangunan-bangunan Belanda, Selain melakukan pencarian Arsip peserta juga melakukan kegiatan terjun ke lapangan ke wilayah Vastenburg,Gedung Juang,Gereja Penabur dan Pasargede.

Dari hasil terjun ke lapangan dan melakukan olah data, Moh.Hilmi Fauzi yang mendapatkan tugas penelitian di Gedung Juang mendapatkan beberapa informasi terkait nama asli dari gedung yang memiliki nama Belanda “Verzorgingsgesticht”, penggunaan gedung sebagai Sekolah sekaligus asrama,macam-macam fungsi tiap ruangan, dan penggunaan Lotre sebagai salah satu sumber pendanaan dalam pembangunan

Acara tersebut berlangsung dengan sukses dan peserta cukup antusias dalam mengikuti jadwal kegiatan, acara tersebut ditutup dengan presentasi hasil penelitian dari masing-masing peserta, dan pembagian sertifikat oleh panitia.

Melalui kegiatan ini, diharapkan Mahasiswa tau akan bangunan Sejarah yang patut dilestarikan. Sehingga tidak ada kasus Bangunan Cagar Budaya yang dirobohkan, kena aksi vandalisme ataupun kasus lain yang justru akan merusak warisan sejarah itu sendiri. Mahasiswa jadi tau bagaimana menginvertaris bangunan cagar budaya dan UU Cagar Budaya yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah.WhatsApp Image 2019 12 18 at 6.00.01 PM

Menurut Hilmi, acara ini sangat berguna bagi mahasiswa terutama dalam mengenal sejarah. Menurutnya Bangunan sejarah merupakan Artefak yang patut dilestarikan, karena dengan bangunan cagar budaya itu kita bisa berkisah terkait dengan laku sejarah yang pernah ada dan pernah jaya. (M. Hilmi Fauzi)