Perkuliahan semester genap 2014/ 2015 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Surakarta dimulai dengan STUDIUM GENERAL (Perkuliahan Umum ) sebagai pembukaan perkuliahan pertama untuk memotivasi para mahasiswa FITK untuk lebih

meningkatkan prestasi akademik di semester ini, dengan memberi motivasi dan gambaran sosial dunia pendidikan dengan pasar bebas. Studium general dilaksanakan pada hari Rabu, 18 Maret 2015 di Graha IAIN Surakarta. Pada perkuliahan umum ini mengambil tema : “Menyongsong Pemberlakuan Kurikulum Berbasis KKNI dan SKPI Dalam Rangka Meningkatkan Mutu Lulusan”. Kenapa mengambil tema ini, menurut ketua panitia studium general bapak Syamsul Huda Rohmadi, M.Ag., supaya mahasiswa mempersiapkan diri dalam menghadapi pasar bebas tingkat ASEAN, dimana persaingan ini dituntut peningkatan mutu lulusan dengan penguatan pada standar proses, disamping juga menyambut kebijakan tentang pemberlakuan Kurikulum berbasis KKNI dan SKPI, Kurikulum yang dituntut Perguruan Tinggi untuk menguatkan pada profil lulusan utama dengan memperhatikan profil lulusan tambahan.

Dalam kegiatan Studium General ini didahului dengan sambutan dekan FITK Bapak Dr. H. Giyoto, M.Hum., beliau mengatakan mahasiswa FITK IAIN Surakarta harus mempunyai kegiatan yang produktif, kreatif setiap semester karena sebagai deskripsi pada SKPI, apabila tidak ada yang didiskripsikan maka user (pengguna) alumni FITK IAIN Surakarta akan bertanya selama perkuliahan itu apa, sementara jejak rekamnya tidak ada. Selanjutnya dalam acara studium general ini dilanjutkan sambutan sekaligus membuka kegiatan oleh Wakil Rektor I Bapak Dr. Mudzofir, M.Pd., beliau mengatakan suatu kelayakan kompetensi diri dimulai sejak perkuliahan di semester II sehingga ada persiapan-persiapan yang matang dalam menghadapi perdagangan bebas tingkat ASEAN.  Pembicara dalam studium general ini adalah ibu Sylvi Dewajani, Ph,D., beliau dosen Psikologi UGM Yogyakarta sekaligus sebagai Tim Dikti pada kurikulum berbasis KKNI. Menurut beliau bisa jadi kompetisi dunia pendidikan bagi tenaga kependidikan di Indonesia akan bersaing dengan negara-negara tetangga, ini sebagai konsekwensi dari pasar bebas. Atau sebaliknya para lulusan tenaga pendidikan dalam hal ini adalah alumni FITK IAIN Surakarta bisa mengajar di negara-negara tetangga, dengan catatan adanya kompetensi yang diakui oleh beberapa negara.

Untuk itulah para mahasiswa semester II yang berjumlah -+ 976 mahasiswa berkumpul di Graha IAIN Surakarta dengan beberapa jurusan yang mengikuti : Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), Jurusan Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), Jurusan Sastra Inggris (SI), Jurusan Pendidikan Guru Raudlatul Athfal (PGRA) dan Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) diberi gambaran tentang strategi yang harus disiapkan sedini mungkin dalam perkuliahan untuk lebih produktif dan prestasi, karena dalam lulusan nanti akan diberi Transkrip nilai, Ijazah dan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI). SKPI adalah lembaran deskripsi diri tentang jejak rekam selama perkuliahan dari semester I sampai wisuda, apa yang telah di dapat mahasiswa dari sisi ketrampilan, pengembangan potensi. SKPI sebagai evaluasi standar proses dengan mendiskripsikan selama perkuliahan, dan ini akan diketahui user ( pengguna lulusan) dengan melihat SKPI, apakah mahasiswa selama perkuliahan senantiasa produktif, aktif dan kreatif ?. sehingga pengguna alumni akan mengetahui riil kegiatan mahasiswa selama perkuliahan.

SKPI rekam suatu proses, jadi ketika mahasiswa lulus tidak hanya transkrip nilai yang lebih kuantitatif, akan tetapi melihat selama perkuliahan bagaimana mahasiswa itu kegiatannya. Ini dalam rangka mengembangkan outcome  ketika menghadapi dunia kerja lebih kreatif dan inovatif. Kalau output jelas sama dan bisa bersama dalam wisuda, akan tetapi pemberlakuan SKPI ini diharapkan mahasiswa lebih mengembangkan potensi, mengembangkan prestasi dengan kesungguhan pada proses perkuliahan. (sym-hr)