Sukoharjo, 15 September 2022, Menyambut mahasiswa baru Fakultas Adab dan Bahasa menggelar studium general yang bertema generasi moderat untuk Indonesia maju, dalam studium general ini dihadiri 737 mahasiswa baru Fakultas Adab dan Bahasa, turut hadir pula Kajur, sekretaris jurusan dan korprodi dari setiap prodi yang ada di Fakultas Adab dan Bahasa, Dr.NurAsiah,S.S.,M.A, selaku ketua panita dalam acara ini menyampaikan pemilihan tema mengenai generasi moderat ini sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Baqoroh yang membahas tentang umat moderat, harpanya dengan memiliki sifat yang moderat, adil maka muncul juga sikap atau perbuatan serta pemikiran yang baik dan mampu menjadikan Indonesia Maju, Selain itu ini merupakan implementasi mata kuliah yang merupakan mata kuliah moderasi yang ada difakultas Adab dan Bahasa.

WhatsApp Image 2022 09 27 at 15.38.44 3

Kemudian acara dilanjutkan dengan sambutan Dekan Fakutlas Adab dan Bahasa Prof.Dr. Toto Suharto, S.Ag., M.Ag. beliau menyampaikan bahwa acara studium general ini dihadiri oleh Dr. Rumadi.M.Ag. yang merupakan penggagas  moderasi beragama yang ada di Indonesia. Lebih lanjut beliau teme ini akan menjadi kunci bagaimana Islam di Indonesia kedepan menurutnya ada beberapa riset yang dilakukan oleh PPIM di tahun 2018  tingkat moderasi di Indonesia itu ada diangka 86% namun di tahun 2021 prosentase ini menurun  menjadi 60n%. PPIM sendiri melakukan riset ini dalam konten-konten sosial media. Sehingga ini menimbulkan perrtanyaan ada apa dengan generasi muda sekarang.

WhatsApp Image 2022 09 27 at 15.38.44 2

Acara yang dilakasankan digedung graha UIN Raden Mas Said surakarta nampak meriah karena dimeriahkan oleh LSO Harkatuna yang merupakan LSO yang bergerak dalam bidang seni.

Kemudain acara pun memasuki sesi inti ya itu pemaparan oleh pamteri Dr. Rumadi.M.Ag. kemudian acara ini dimoderatori oleh Hamdan Maghribi, S.Th.I., M.Phil. 

Dr. Rumadi.M.Ag. mula-mulai menyampaikan bagamana sejarah mengenai Islam dan Perubahan tata dunia, Tenaga Ahli Utama Kedeputian V Kantor Staf Presiden ini kemudian beliau menyampaikan mengenai perubahan sistem pengetahuan di mulai dari sebelum abad 15 yang merupakan periode manuskrip dengan basis otoritas keagaman dengan gaya hafalan, kemudian Abad ke 15 periode percetakan dengan basis otoritas kekayaan refenrensi dengan hadirnya buku-buku cetakan kehadiran guru tidak lagi penting, kemudian fase paruh pertama abad 20 era telivisi basis otoritas penmapilan gaya bahasa komunikatif, menarik estetis dan menjual, kemudian di abad 21 menjadi era digital atau sosial media dengan basis otoritas bisa tersebar kemana-mana dan viral.

Kemudian beliau juga menyampaikan Perubahan tata politik perubahan tata politik dunia, terkait peta politik dan identitas agama, perubahan demografi, perubahan komposisi penduduk, perubahan standar norma, perubahan karena globalisasi. Selain itu beliau menampilkan mengenai demografi penduduk pemeluk agama Islam di tahun 2070 yang akan setara dengan pemeluk agama nasrani dan angka ini akan terus naik hingga di tahun 2100 Islam akan menjadi negara terbanyak dipeluk didunia sebnyak 34.9% kemudian muncul perntanyaan Islam dengan wajah seperti apa yang akan mendominasi pemeluk agama didunia ini? Tentu beliau tidak mengingikan wajah Islam yang radikal maupun islam yang liberal, olehkarena itu perlu pemahaman dan dalam ranah Islam di Indonesia kita perlu memperkokoh islam dan kebangsaan, memperkuat toleransi anti radikalisme menghormati tradisi.

Kemudian acara diakhiri dengan sesi tanya jawab dan penyerahan kenang-kengan oleh dekan fakultas Adab dan Bahasa Prof.Dr. Toto Suharto, S.Ag., M.Ag. kepada Narasumber Dr. Rumadi.M.Ag.

WhatsApp Image 2022 09 27 at 15.43.52