Mencetak Penyunting Profesional, Program Studi Tadris Bahasa Indonesia Adakan Magang Penyuntingan di Diomedia

KabarFAB – Penyerahan mahasiswa magang penyuntingan tahun 2025 dari Program Studi Tadris Bahasa Indonesia (TBI), Fakultas Adab dan Bahasa, UIN Raden Mas Said Surakarta dilaksanakan di Penerbit Diomedia yang terletak di Perum Griya Kartika Blk. D No.3, Dusun III, Pucangan, Kec. Kartasura, Kabupaten Sukoharjo. Dihadiri oleh Ibu Elita Ulfiana, M.A. selaku koorprodi Tadris Bahasa Indonesia, Ibu Dian Uswatun Hasanah, M.Pd. selaku dosen Mata Kuliah Penyuntingan, dan Bapak Ngadiyo selaku CEO penerbit Diomedia. Kerja sama antara TBI dengan Diomedia sudah terjalin sejak 2017. Kegiatan magang dilakukan sebagai upaya untuk lebih mengasah skill mahasiswa dalam menyunting di ranah profesional.

Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, sambutan, dan dilanjutkan dengan penyerahan mahasiswa magang secara simbolis dari pihak Fakultas Adab dan Bahasa UIN Raden Mas Said Surakarta kepada Penerbit Diomedia. Dalam kesempatan ini, Elita Ulfiana, M.A., yang juga merupakan Koordinator Program Studi Tadris Bahasa Indonesia menyampaikan harapan agar mahasiswa dapat melaksanakan tugas magang dengan baik dan mendapatkan pengalaman yang bermanfaat. Dian Uswatun Hasanah, M.Pd., selaku dosen mata kuliah juga mengingatkan kembali sebuah jargon kepada mahasiswa, “Menyunting itu asik, menyunting itu keren”. Sebagai penerima, CEO Penerbit Diomedia, Ngadiyo, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan UIN Raden Mas Said Surakarta dan mendukung mahasiswa dalam kegiatan magang penyuntingan ini. CEO Diomedia tersebut mengatakan, “Seorang manusia tanpa karya maka akan useless”.

Dalam kegiatan penyerahan magang, Diomedia menghadirkan 2 narasumber. M. Azmi Nur Asykaruddin penulis buku Tidak Semuanya Untukmu dan Miranti K. Wirawan penulis buku Deal With Your Budget. Narasumber memberikan tips dan motivasi kepada mahasiswa magang terkait dunia kepenulisan. Tidak hanya itu, Azmi dan Wiranti membagikan pengalaman mereka yang memotivasi untuk menghasilkan kreativitas dalam sebuah tulisan. Masih seputar topik buku karyanya, Azmi mengatakan bahwa, “Tidak perlu muluk-muluk dalam mematok standar hidup”. Sedangkan Wiranti menyarankan untuk membuat planning atau timeline agar selalu konsisten dalam mencapai target menulis.

Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian teknis magang oleh pihak Diomedia dan diakhiri dengan pembagian tugas magang. Keluaran dari magang penyuntingan 2025 adalah produk buku. Setiap mahasiswa ditargetkan untuk membuat karya tulis berupa buku antologi dan satu buku fiksi/nonfiksi. Selain menghasilkan karya tulis, tentu saja mahasiswa juga akan menjadi penyunting buku komersial. (Aqueela Naval Fathina)

Humas FAB
Humas FAB